Mohon tunggu...
Ruang Geri
Ruang Geri Mohon Tunggu... Dosen - Blogger Reborn

Belajar Menulis untuk menguatkan ingatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Masalah Periodenya, tapi Kualitas Pemimpinnya!

23 Agustus 2010   13:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenernya saya bukan mau pak beye tampil di periode ke 3, tapi sebenernya sindiran buat para pemimpin atas periodisasi kepemimpinan di sebuah pemerintahan baik lokal maupun nasional. Kenapa pak beye ditolak masyarakat di periode 3 nanti, sehingga banyak protes disana sini, bahkan disaat masih menjabat di periode 2 sekalipun. Coba bandingkan pak harto yang tetep di sanjung anak2 buahnya justru disaat pak harto sudah berperiode-periode. Dan jatuhnya pak harto di periode kesekian pun bukan masalah periodenya, melainkan kesalahan pak harto dalam menjalani periode-periode akhir. Coba kita runut pada saat kejayaan pak harto yang begitu disanjung, dipuja dan dibangga-bangga, tak ada secuilpun manusia yang mempertanyakan periode, tapi ketika pak harto sudah kumpul-kumpul harta, pak harto sudah waris-waris jabatan, pak harto sudah tak perduli dengan wong cilik. pak harto digugat. Pun demikian, apakah pak beye tak memikirkan, bukan masalah pak beye mau atau gak nyalon di periode 3, bukan masala rakyat maunya presiden itu 2 periode, tapi masalah bagaimana memimpinnya! bagaimana rakyat senang atau tidak dipimpin oleh pak beye, nyaman gak?bahagia gak. Nah, kalo ada gejolak disana sini, kalau ada protes di sana sini, itu bukan masalah periode, tapi masalah kepercayaan! Saya yakin, bila ada seorang presiden yang memimpin dengan hati, membuat rakyat nyaman bekerja, rakyat bangga akan negaranya, rakyat hormat akan presidennya/pemimpinya, tidak ada perasaan dikhianati, maka berapapun periode yang dia gunakan tak ada masalah. Bagaimana kalo sistem yang melarang, bagaimana kalau politisi menolak?SEKALI lagi, bila rakyat mau, maka tak ada protes dan rintangan, akan didukung sampai akhir khayatnya, karena rakyat ingin bahagia, nyaman, tentram, dan sejahtera dengan siapapun dan berapa lamapun. Seperti seorang anak yang punya bapak, sampai kapanpun yah akan tetap jadi bapak selama dia mengayomi dan menyayanginya, bukan begitu? tabik Blogger Lampung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun