Impian orang yang sedang dimabuk cinta adalah kebahagiaan yang sangat perfect, bayangannya adalah tidak ada pertengkaran sama sekali, yang ada adalah saling mengasihi saja setiap saat. Tatkala melihat pasangan lain, penuh persoalan, mereka katakan hal itu tidak akan berlaku bagi kita. Waktu berjalan, tibalah ucapan selamat datang di dunia pernikahan, ternyata tidak seperti yang dibayanglkan, kadang perdebatan terjadi hanya masalah kecil.
Lalu mata kita mulai terbuka, ternyata pasangan kita itu punya kekuatan juga untuk menyakiti kita, sadis juga. Sebelumnya ada konsep bahwa kekasihnya paling cantik di dunia, namun ternyata ada juga jerawatnya. Ini Cinta di dunia, jaraknya sebenarnya adalah bertetangga dengan rasa benci.
Apa yang Alkitab bicarakan dengan cinta? Hari ini dimana-mana bertaburan kata Cinta, dari Super Market, Iklan Surat Kabar, Iklan Televisi sampai pada tong sampah. Mengapa saya katakan demikian? Dari Super Market, kita temukan bunga, Card Valentine, ada hiasan-hiasan bernada cinta.
Namun semua itu bersifat sementara, terhitung hari maka segera  dibuang ke dalam tong sampah. Tentu cinta atau istilah Alkitab kasih yang dimaksud Alkitab bukan kasih yang demikian.  1 Kor 13:4-7 menyatakan bahwaCinta/ kasih itu seharusnya bersifat membangun jemaat, sama dengan tujuan talenta karunia Tuhan pada setiap orang.
Bahkan dalam Ef 4:11-14 dikatakan, "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.Â
Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran." Tapi, kasih itu sendiri bukan talenta karunia.
Ada 4 prinsip penting dipaparkan oleh Paulus dalam I Kor 13:4-8 berhubungan dengan
Cinta/ Kasih itu,
I. Cinta/Kasih membangun kualitas dan kualifikasi orang percaya secara pribadi sehingga di dalam hidupnya memancarkan kasih Kristus. Â
Cinta/Kasih yang pertama adalah cinta kasih Kristus yang menyentuh hati dan kehidupan manusia. Paulus menegaskan, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." Namun dunia yang semakin materialis, egois dan individual telah menurunkan kadar cinta/kasih Kristen. Paulus pernah mengingatkan tentang keadaan manusia pada akhir jaman dalam 2 Tim 3:2, "Manusia akan mencintai dirinya sendiri." Â Jikalau di dalam persekutuan kita tidak mempraktekkan dengan baik makna kasih itu maka tanpa disadari kita telah menggenapi firman Tuhan ini.
II. Cinta/Kasih membangun mutu hubungan kita dengan sesama antara lain sikap, interaksi, karakter dan komunikasi.