Mohon tunggu...
Uka Whardhana
Uka Whardhana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Seorang Insan pembelajar yang ingin berbagi rasa juga asa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koruptor Tidak Salah

15 September 2020   21:33 Diperbarui: 15 September 2020   21:42 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi sering menjadi permasalahan yang selalu booming di negeri ini, pasalnya praktik korupsi biasanya sering di praktikan oleh para politisi baik politisi agamis dan nasionalis, baik eksekutif dan legislatif.

Rakyat sering bilang bahwa mereka adalah tikus-tikus berdasi yang mencuri uang rakyat dengan kejam, namanya koruptor. Bagaimana tidak kejam praktik mencuri uang rakyat itu adalah sebuah tindakan yang tidak bisa di maafkan, definisinya menakutkan: extra ordinary crime againts humanity, seharusnya uang yang di pakai untuk kebutuhan rakyat ia rampas dengan tidak berperikemanusiaan sekali.

Bukankah mereka orang berpendidikan? Ya, benar sekali mereka adalah orang yang menelan bangku pendidikan hingga sarjana S1,S2 dan S3, namun hasilnya ia gunakan untuk perutnya sendiri.

Bukankah mereka mengerti demokrasi? Ya, betul mereka mengerti tapi ditangannya ia ubah makna dan definisinya sedemikian rupa sehingga demokrasi bukan menjadi alasan dan halangan untuk tidak mencuri.

Apakah mereka tidak takut diciduk KPK? Mereka tidak pernah takut, karena sudah sejak orde baru mereka tidak menggunaka rasa malu, rasa malu sudah dimatikan sejak saat itu.

Tapi perlu diketahui koruptor tidak salah, ia hanya melaksanakan kebenaran. Yaa kebenaran miliknya, perutnya dan nafsunya. Apa mereka tidak tahu kebenaran tertinggi? Mereka tahu kebenaran tinggi kebenaran yang agamis dengan segala tektek bengek yang akan mereka bawa ke pengadilan mahsyar, mereka percaya itu. Hanya saja kepercayaan menurut orang banyak, kepercayaan agama seperti itu tidak mereka hiraukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun