Mohon tunggu...
Satya Graha Habibilah
Satya Graha Habibilah Mohon Tunggu... Tutor - Undergraduate Student at Departement of International Relations Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Human Right Activist, Founder of Lintasduta.id, Abang None Jakarta Barat 2019, Cadre of Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kajian Stratejik: Doktrin Militer Afghanistan dan Relevansinya dengan Perkembangan Zaman

13 September 2020   13:28 Diperbarui: 13 September 2020   13:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Abstrak

Jurnal ini akan menjelaskan bagaimana doktrin militer Aghanistan dan relevansinya dengan perkembangan zaman. Untuk menanggapi hal tersebut Afgahistan memiliki ciri dan keunik-unikan tersendiri mengenai doktrin militernya, berangkat dari sejarah dan kondisi Afghanistan dari dulu dan sekarang Afghanistan menjadi negara yang mengutamakan dan memprioritaskan doktrin militernya sejalan dengan agama dan antropologi islam-nya. Serta mencar relevansi -- relevansi doktrin militer tersebut dengan perkembangan zaman.

Pendahuluan

Afghanistan atau secara resmi disebut dengan Republik Islam Afghanistan merupakan negara yang berada ditengah-tengah daratan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah. Berpenduduk sekitar 32 juta jiwa dan berada di lokasi strategis yang dilewati oleh jalur sutra perdagangan serta budaya Timur Tengah dengan Asia. Sepanjang abad, Afganistan telah menjadi tempat tinggal untuk banyak orang-orang dan telah menjadi objek dari banyak kampanye dan doktrin militer, terutama dari Aleksander Agung, Maurya, Arab Muslim, Mongolia, Inggris, Rusia dan di era modern oleh dunia barat.

Afghanistan juga telah memiliki sejarah panjang dalam buku-buku konflik, revolusi hingga perang. Dari sejarah awal berdirinya telah banyak peristiwa yang dilalui hingga sekarang, rezim-rezim pemerintaha yang silih berganti, jutaan nyawa hilang dalam setiap peristiwanya. diantaranya adalah Peristiwa Revolusi Saur, Pemberontakan Jamaiat Islamia, Perang Afghanista dengan Uni Soviet hingga krisis Terorrisme oleh Al-Qaeda dan Taliban. Peristiwa - peristiwa tersebut ikut mewarnai ideologi - ideologi dan doktrin-doktrin politik dan militer di Afghanistan.

Hal ini menjadikan dan menimbulkan pertanyaan -- pertanyaan dalam pemikiran penulis didalam jurnal ini yang berangkat dari berbagai banyaknya peristiwa yang terjadi di Afghanistan mengenai prosesnya, Bagaimana doktrin militer Afghanistan ini dibangun? Apa sebab pengaruhnya dan bagaimana prosesnya? dan apakah doktrin ini masih relevan dengan perkembangan zaman?

Pembahasan

Doktrin Militer Afghanistan

Doktrin militer merupakan representasi nyata dari kepercayaan akan bagaimana seharusnya kekuatan militer menyiapkan dan melakukan aktivitas militer. Secara nyata, doktrin militer berperan sebagai dasar untuk membentuk strategi militer, panduan pelatihan personil, panduan untuk melaksanakan aktivitas operasional, dan cara menangani permasalahan di lapangan. Setiap negeri memiliki doktrin militer tersendiri. Setiap doktrin adalah unik dan berbeda satu sama lainnya. Entah itu kepercayaan di dalam pemerintahan, budaya masyarakat, ataupun teknologi militer, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi doktrin militer. Karena perbedaan doktrin antara setiap negeri, tentu saja akan ada negeri tertentu yang doktrin militernya bekerja dengan lebih baik bila dibandingkan dengan tetangga-tetangga kontemporernya.

Pada kasus doktrin militer di Afghanistan kita dapat melihat dari satuan militer Afghanistan yaitu Angkatan Bersenjata Afghanistan Mereka terdiri dari Tentara Nasional Afghanistan dan Angkatan Udara Afghanistan. Karena Afganistan adalah sebuah negara yang terkurung daratan, maka Afganistan tidak memiliki angkatan laut. Pangkalan militer pusat Angkatan Bersenjata Afghanistan bertempat di Kabul. Presiden Afganistan adalah panglima tertinggi, bertindak melalui Kementerian Pertahanan. Pusat Komando Militer Nasional di Kabul berfungsi sebagai markas besar angkatan bersenjata Afghanistan. Militer Afghanistan saat ini memiliki sekitar 200.000 tentara aktif, yang diperkirakan akan mencapai 260.000 pada tahun-tahun mendatang.

Doktrin militer Afghanistan didasari dari paham dan ideologi negara tersebut yang mana Afghanistan itu sendiri merupakan negara islam yang mana berideologi islam yang merujuk pada ajaran agama islam. Maka doktrin militer Afghanistan berjalan selaras dengan ajaran dan peraturan -- peraturan islam, diantaranya pemahaman membela negara sama dengan membela agama, begitupun sebaliknya, membela agama sama dengan membela negara maka dari itu perjuangan para angkatan bersenjata akan mendapat kehormatan dan amal baik atau bisa disebut dengan pahala, selain itu penanaman rasa cinta tanah air dan bangsa serta agama sangat ditanamkan pada para tentara dan angkatan bersenjata nya, didasarkan dari semboyan dari negara Afghanistan yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun