Mohon tunggu...
Iya Oya
Iya Oya Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki

90's

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agama yang Memaksa, Agama yang Buruk

28 Mei 2018   16:58 Diperbarui: 28 Mei 2018   17:06 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Milik Pribadi

Yang namanya agama, jelas harus sejalan dengan kodrat manusia. Terutama soal kebebasan dan pilihan, barangkali sebagian penganut agama sendiri meniadakan kedua hal itu. Patuh pada agama, bukan berarti bersikap pasif. Inilah masalahnya kalau kepatuhan terhadap agama dipahami sebagai sikap pasif, padahal justru malah sebaliknya.

Apalagi kalau tak boleh melakukan ini-itu dan bersikap anti terhadap hal-hal sekuler. Gimana kalau agama tak boleh bersentuhan dengan hal-hal yang tak ada kaitannya dengan agama? Kayaknya kita tahu jawabannya. Padahal agama yang benar adalah agama yang tak memisahkan persoalan keagamaan dengan non-keagamaan, atau dengan hal-hal sekuler. Agama ya harus menyatu dengan itu. Kita hidup berhadapan dengan apa lagi kalau bukan pada hal-hal sekuler, keduniawian, profan dan lain sebagainya?

Apakah agama pun menyuruh kita untuk menjauhi itu semua dengan maksud untuk sama sekali tak berurusan dengannya? Padahal kita berada di tengah-tengah itu semua, dan hal-hal tadi melekat pada diri kita. Jadi, gimana bisa Tuhan malah menyuruh kita untuk bercerai dengan hal-hal profan? Masa' Tuhan tak paham dengan kehidupan kita?[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun