Mohon tunggu...
Satya Anggara
Satya Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Academic Researcher and Investor

Menyajikan tulisan seputar dunia investasi, bisnis, sosial, politik, humaniora, dan filsafat. Untuk korespondensi lebih lanjut, silahkan hubungi melalui kontak yang tertera di sini.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilkada 2020 di Tengah Digitalisasi yang Terakselerasi Pandemi

28 Juli 2020   03:34 Diperbarui: 28 Juli 2020   03:32 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: medium.com/@jakefuentes

Kita dapat menelusuri rekam jejak calon, menyimak hal-hal yang keluar dari mulut dan ketikan jarinya, mengecek konsistensi sikapnya selama ini, dan seterusnya sampai kita merasa sudah memiliki informasi yang cukup lengkap.

Ingat, biasanya ketika hendak membeli kendaraan atau barang mahal lainnya saja kita mau bersusah-payah melakukan riset. Kok untuk hal-hal terkait kepentingan publik seperti Pilkada kita tidak mau sama bijaknya? 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak semua media mainstream mampu bersikap netral akibat konflik kepentingan. Kemampuan untuk membedakan mana "suara bising" dan mana "sinyal" akan membantu kita dalam menyeleksi figur mana yang pantas untuk dicoblos di kertas suara nanti.

Pun ketika kita memilih untuk tidak memilih alias golput, semoga pilihan tersebut tidak sekadar didasari sikap "yang penting bukan si itu". Selamat bereksplorasi!

Referensi
Baechler, J. 2001. Demokrasi: Sebuah Tinjauan Analitis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Castells, M. 2010 [1996]. The Rise of Network Society. West Sussex: Blackwell Publishing Ltd.
Kurniawan, M. N. 2007. Jurnalisme Warga di Indonesia, Prospek dan Tantangannya. Makara, Sosial Humaniora 11, No. 2: 71 - 78.
Ritaudin, M. S. 2016. Fenomena Teman Ahok Menghangatkan Politik Partai. Jurnal TAPI's 12, No. 2 [Juli - Desember]: 30 - 56.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun