Persaingan Usaha (Bagian 2)

Setelah beberapa hari lupa menulis, dikarenakan sibuk dengan urusan - urusan pekerjaan menjelang libur besar nan panjang hari raya, salah satunya membagikan thr bagi Karyawan, Warga, Ormas, dan berbagai lembaga baik itu oknum maupun oknum juga . . . hehehe. 

Kita lanjut kembali ke topik,...  sangat menarik rupanya mengenai inovasi yang menjadi jantung dalam persaingan usaha, setelah menyoal di bagian satu artikel ini mengenai marketing yang diberikan berbagai aturan, akhirnya marketing tersebut resign karena tidak paham dengan maksud tujuan dari aturan tersebut yaitu INOVASI baik ke karakter maupun omset : ).    Okayy part 2 ini akan sedikit membahas pelayanan, karena ini merupakan masalah terbesar dalam perusahaan yang sedang saya pimpin. 

Totally Service !!! Customer Satisfaction Guarantee !! Kepuasan Anda adalah Kebanggaan Kami, moto - moto yang sering tercantum atau di galakan oleh berbagai perusahaan, tapii kenyataannya, Sulit !! dan Mahal sekali harganya . . . untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal kuncinya adalah di SDM, alias para Karyawan yang kita muliakan 

Para Karyawan memang harus kita muliakan agar kenapa , agar merekapun memuliakan customer dan perusahaan. Kendalanya adalah karyawan yang sudah dimuliakan namun tidak memuliakan balik, .. Bagaimana caranya... sampai sekarang saya pun sedang memikirkan caranya, apakah karena kurang dimuliakan, ataukah karena sifat dan karakter dari masing - masing individu. Yang jelas perusahaan yang saya pimpin dengan sekuat tenaga, dam modal tentunya hehe..  memuliakan karyawan.  

Mahal.. itu memang ada harga yang harus di bayar bila ingin mencapai pelayanan kepada customer yang maksimal, ibaratnya hotel bintang 5 tapi bayar bintang 2, sepertinya akan sangat sulit sekali, dan lambat laun akan membawa kepada penurunan dari pelayanan. Maka dari itu saya mencoba untuk menerapkan Bintang 5  tetapi Bayar hanya bintang 4 , artinya pelanggan yang terhormat membayar lebih murah sedikit dari pada seharusnya... namun dengan pelayanan yang maksimal... 

Bila anda berbisnis penjualan produk seperti saya , sangat tidak mungkin menerapkan pengiriman gratis kepada setiap konsumen kita, apalagi anda menjual dengan harga yang sangat bersaing, dan dibebaskan dari minimal pesanan.  Memang kita melihat beberapa kompetitor menerapkan pengiriman gratis , bahkan gratis ke beberapa wilayah di beberapa kota, namun jangan kuatir , ini hanya masalah waktu saja, anda bisa melihat apakah yang gratis itu apakah memuaskan konsumen, selidiki  testimoni - testimoninya, bila perlu menjadi salah satu customernya , dan rasakan sendiri kepuasan berbelanja ditempat itu.

Pengalaman dari saya adalah , saya melihat gratis kirim dan garansi produk kembali adalah "maaf" omong kosong, karena itu bukan bagian dari strategi penjualan, namun bagian dari pemborosan uang operasional, yang pada saatnya akan meledak seperti bom waktu. Gratis kirim dan Garansi Produk kembali, adalah strategi yang sangat - sangat mudah di jalankan, tidak perlu meeting , tidak perlu memikirkan inovasi produk, atau inovasi pelayanan yang lebih kompleks. tinggal hitung sampai berapa kita menahan biaya operasional untuk pengiriman. 

Jadi ,.... Anda harus memikirkan inovasi yang canggih, yang rumit, yang tidak gampang, untuk dapat bersaing di jaman sekarang... Pada akhirnyta konsumen yang sudah termakan gratis kirim dan kecewa, tidak memikirkan yang gratis - gratis lagi. Tetapi lebih kepada apa yang saya bayar itulah yang saya dapat. Jadi kesimpulan dari kirim gratis adalah, jangan menerapkan ke setiap konsumen anda, dan edukasilah konsumen anda, kenapa saya menerapkan ongkos kirim, karena dengan ongkos kirim inilah pelayanan menjadi sempurna. Siapa yang bisa meng edukasi, ya karyawan kita.. jadi Core nya atau Inti dari inovasi bisnis adalah Karyawan.

Ini baru pengiriman lhooo..... belum ke yang lain.. bisa panjang banget ya.. di sambung lagi ya next, kalau memang peminatnya banyak hehehe

selamat memasuki saat - saat liburan, jangan lupa selama liburan terus memikirkan inovasi apa lagi....