Mohon tunggu...
christian irawan
christian irawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - KEEP MOVING!

Pencapaian terbaik dalam hidup adalah menjadi saluran berkat bagi sesama kita

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Persaingan Usaha, Harus Bagaimana?

5 Juni 2018   22:54 Diperbarui: 5 Juni 2018   22:53 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Inget lagi punya janji buat nulis - nulis yang bermanfaat setelah melewati berbagai tantangan dan badai dalam bisnis... 

Yess persaingan usaha ... harus bagaimana ??  

Saya menjalani usaha dalam bidang furniture , semakin hari rasanya semakin terpacu , oleh cepatnya inovasi - inovasi yang bermunculan. Rasanya persaingan usaha hanya dapat dimenangkan oleh karena ada inovasi di dalamnya, saya pikir bukan semata - mata karena siapa yang memiliki modal terbesar itu yang juara. Betul apa betull... hehehe

Oke .. kita bahas sedikit ya persaingan yang saya dapatkan adalah ketika kita naik level, dari perusahaan rintisan yang beranggotakan dibawah 10 orang, menjadi perusahaan medium low beranggotakan 30-40 orang. Pada saat kita merintis, walaupun tidak ada modal ,cukup memakai semangat kerja , iman dan sedikit kenekatan itu sudah cukup. Asalkan dilakukan secara terus menerus dan fokus serta pantang menyerah itu akan membuat perusahaan rintisan akan cepat naik. Namun tantangan terbesar datang pada saat kita ingin naik level, untuk jaman sekarang kita akan langsung berhadapan dengan berbagai perusahaan skala besar, baik modal , sdm, ataupun pengalaman.  

Memutar otak untuk melahirkan berbagai inovasi yang pas bagi kita adalah keharusan, karena ketika kita kalah, maka kita akan habis tidak bisa kembali kepada perusahaan rintisan. Jadi kita harus menang dengan berinovasi. 

Lalu bagaimana cara berinovasi.. ini pengalaman saya ya.. hehehe tidak wajib ditiru , diteladani ,hanya wajib di baca saja.

Berpikirlah terbuka, melamun, membayangkan bagaimana jika perusahaan anda memiliki karyawan terbaik, memiliki modal yang berlimpah, aset yang mapan, inovasi apa yang akan anda ciptakan? Tentu tidak ada inovasi alias kosong. Banyak perusahaan ketika sudah menjadi besar dan kaya malah menjadi miskin inovasi. Oleh karena itu yang saya lakukan adalah membentuk setiap rekan kerja dan karyawan menjadi orang - orang yang bodoh, yang haus akan pengetahuan , pengalaman.  

Dan ini akan mendorong perusahaan untuk cepat berinovasi dalam hal divisi atau bidang apapun. Saya memiliki seorang marketing yang kurang baik, meskipun sudah cukup lama bergabung namun kemajuan dalam hal kualitas dalam penjualan malah semakin menurun, omset yang dia hasilkan semakin menurun, kalah dengan junior2 nya yang bisa berkali lipat omsetny, jika diperhatikan hal ini terjadi karena dia sudah merasa di zona nyaman, dengan mencari order order yang mudah dan menghindari perkara perkara yang sulit yang menghasilkan omset lebih baik. padahal setiap perkara yang sulit akan membuat kita semakin bijaksana, 

Nah saya melihat kita tidak bisa berjalan dengan orang - orang yang berada di zona nyaman, maka dari itu saya buat tidak nyaman hehehehe.. dengan mengeluarkan target penjualan baru, aturan yang ketat, tantangan yang sulit sehingga yang bersangkutan akan lebih terpacu, atau resign hehehe.

Nah sama juga dengan saya sebagai pemimpin perusahaan, sy mencoba menempatkan diri saya pada situasi situasi yang pelik, bergabung bersama rekan rekan yang sedang terhimpit , terhimpit karena deadline kiriman, produksi, ataupun dalam situasi berhadapan dengan perusahaan besar....

Nah biasanya inovasi terlahir dari hal hal seperti itu, jadi jika anda sebagai pimpinan perusahaan medium low seperti saya , namun pekerjaan anda sehari hari hanya duduk manis pagi hari , siang hari antar jemput istri atau anak, dan sore hari hanya melihat laporan, waspadalah karena anda akan disalip oleh perusahaan yang memiliki inovasi yang cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun