Mohon tunggu...
Satrya karunia TH.
Satrya karunia TH. Mohon Tunggu... Guru - Kita dulu tiada dan akan kembali tiada

Sedang menjalakan Studi S1 Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Organisasi IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Tauhid sebagai Pondasi Umat Islam

12 Juli 2019   17:45 Diperbarui: 12 Juli 2019   17:46 3998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jadi barangsiapa yang mengingkari Thagut maka ia telah berpegang kepada
Tali yang sangat kuat yakni Tauhid. dan tidak akan putus selamanya ini semua selama ia beriman kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya iman yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.

PEMBAGIAN TAUHID

Para Ulama membagi Tauhid ini menjadi 3 Macam berdasarkan Sifatnya.

1. Rububiyah (Segala Penciptaan-Nya)
Dalam Tauhid Rububiyah ini adalah meyakini bahwasannya Allah pencipta Alam Semesta ini. Seorang muslim beriman kepada Rububiyah Allah terhadap segala sesuatu. Sesungguhnya tiada sekutu baginya dalam penciptaan dan pengaturan atas seluruh alam semesta ini.

Tauhid Rububiyah ini sendiri merupakan Fitrah Manusia bahwasannya segala sesuatu adalah Allah swt. lah yang menciptakan semua ini. Fitrah bertuhan ini tidak bisa dibantah karena karena sejatinya seluruh manusia itu dalam nalurinya terdapat pengetahuan bahwa Allah swt, lah yang menciptakan segala sesuatu dalam Alam semesta ini. Bahkan Allah mengangkat jiwa-jiwa kita pada Tulang Sulbi Nabi Adam As. untuk diambil  persaksian atas jiwa-jiwa kita bahwasannya Allah tuhan semesta Alam. Sebagaimana Firman-Nya.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang
belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), " bukankah Aku ini Tuhanmu ? Mereka menjawab (keturunan adam), "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi (atas itu). (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamar nanti kamu tidak mengatakan
" Sesungguhnya kami lengah terhadap ini"

(QS. Al-Araf 7:172)

Jadi sejatinya kita telah bersaksi atas ketuhanan Allah swt, Bahkan penyembah berhala (kaum Musrikin) sendirpun sejatinya mempunyai naluri bahwa Allah swt. adalah pencipta alam semesta ini. Sebagaimana Firma Allah :

"Katakanlah : "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penghilangan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dan yang mati dan mengelurkan yang mati ari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan ?' Maka mereka (para kaum Musyirikin)akan menjawab : "Allah". Maka katakanlah "Mengapa kamu tidak bertaqwa kepada-Nya)?"

(QS. Yunus:10:31)

Mereka meyakini Allah pencipta Alam semesta, akan tetapi mereka melalukan ibadah kepada Allah dengan Washilah (perantara yang batil) denga dalih untuk mendekatkan hati kepada Allah. . Padahal Allah perintahkan kita untuk meminta langsung kepada-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun