Mohon tunggu...
Satriya Pranata
Satriya Pranata Mohon Tunggu... Perawat - Abdullah

Menebar manfaat untuk umat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anda Penderita Diabetes Melitus? Waspadalah pada Komplikasinya

8 Juli 2020   15:19 Diperbarui: 8 Juli 2020   15:16 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah anda penderita diabetes melitus (DM)? Waspadalah akan komplikasi dari penyakit ini. Tidak tangung-tanggung, komplikasi yang ditimbulkan merupakan komplikasi mematikan seperti penyakit cardiovaskuler, ginjal, kerusakan saraf tepi pada kaki, katarak, hingga luka yang sulit sembuh.

Data International diabetes federation (IDF) tahun 2018 menyebutkan bahwa pertahun, terdapat 2-26 orang dari 1000 penderita DM yang mengalami sumbatan arteri coroner pada jantung. Penderita diabetes akan beresiko sakit jantung dua hingga tiga kali lebih sering dibanding orang tanpa diabetes. Selain itu, 2-18 orang per 1000 penderita yang juga beresiko mengalami penyakit stroke. Komplikasi karena gangguan jantung dan penyakit stroke merupakan penyebab terbesar kematian pada penderita DM.

Besar atau tidaknya resiko komplikasi sangat erat kaitannya dengan gaya hidup dan kesadaran akan bahayanya penyakit DM. Masyarakat modern dewasa ini tergolong jarang melakukan olahraga secara rutin. Perkembangan teknologi alat elektronik membuat seseorang lebih senang berada di dalam rumah hanya sekedar untuk main game, gadget, menonton televisi atau sekedar mengakses youtube. Belum lagi sarana olahraga umum yang mulai berkurang karena proses pembangunan lahan baru untuk perumahan. Akibatnya gerakan ikut berkurang sehingga terjadi peningkatan berat badan.

Stress karena beban kerja ataupun beban ekonomi juga menjadi pemicu munculnya komplikasi. Tuntutan pekerjaan yang banyak menguras waktu dan dibutuhkannya efisiensi menjadi alasan makanan cepat saji sering dikonsumsi. Bahan kimia dari makanan, kandungan pemanis buatan dalam minuman atau makanan kemasan lama kelamaan menjadi racun dan masalah yang serius. Stress akan menurunkan daya tahan tubuh, pemanis buatan dan bahan kimia berakibat pada gangguan hormonal yang dapat mendukung terjadinya kegemukan.

Tanpa merubah gaya hidup dan meningkatkan kesadaran maka resiko komplikasi amat sangat sulit untuk dihindari. Nyatanya, meski informasi tentang DM sangat mudah di dapatkan dari berbagai media elektronik maupun cetak, kesadaran akan perlunya perhatian penderita ke panyakit ini masih sering terabaikan. Untuk menghindari komplikasi di masa mendatang, penderita DM dapat merubah aktifitas kesehariannya seperti pengaturan makan dan pengaturan olahraga.

Jenis olahraga yang aman untuk penderita DM adalah renang, senam kaki, berjalan kaki minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit. Olahraga harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebiasaan sehari-hari, dimulai perlahan dan ditingkatkan secara bertahap. Sebelum dan sesudah melakukan olahraga penderita diabetes hendaknya memonitor kadar gula darah untuk mengetahui keadaan gula darah dalam tubuhnya. Jangan berolahraga ketika kadar gula darah sangat tinggi atau sangat rendah (di bawah 100 mg/dl). Demikian juga saat tekanan darah lebih dari 180 mmHg. Jika kadar gula darah rendah, bisa diatasi dengan makan biskuit, buah, atau segelas susu/jus, kemudian dilakukan pemeriksaan kadar gula darah kembali. Olahraga dapat dilakukan, jika kadar gula darah kembali normal. Penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan selama berolahraga untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

Penderita diabetes seringkali mengeluh bingung memilih makanan yang diperbolehkan dan tidak. Sebenarnya penderita diabetes diperbolehkan makan seperti orang normal. Yang harus dipahami dan diingat oleh penderita diabetes adalah 3 J (Jadwal, Jumlah dan Jenis). Artinya penderita diabetes harus dapat mengendalikan dalam hal jadwal makan, jumlah makanan yang dimakan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Penderita diabetes dianjurkan untuk makan teratur tiga kali sehari, jika diperlukan dapat diberikan makanan selingan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari. Pengaturan jadwal biasanya adalah 6 kali makan terdiri dari 3 kali makan besar dan 3 kali selingan. Jadwal makan yang dianjurkan penderita Dm adalah: makan pagi jam 07.00, snack I jam 10.00, makan siang jam 13.00, snack II jam 16.00, makan malam jam 19.00 dan snack III jam 21.00.

Jenis makanan yang aman dikonsumsi penderita Dm adalah makanan yang mengandung indeks glikemik rendah seperti sayuran dan buah, namun, sayur dan buah yang diawetkan atau di olah dalam bentuk manisan harus dihindari. Makanan dengan indeks glikemik tinggi ini harus dihindari oleh penderita diabetes seperti gula, madu, syrup dan cemilan-cemilan manis. Adapun bahan makanan protein yang dianjurkan adalah seafood (ikan, udang atau cumi-cumi dalam batas kewajaran), daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

Jangan khawatir. Selama pengaturan diet dan olahraga terus dijaga, resiko komplikasi penyakit lain akan dapat dihindari. Mulailah untuk aktif mencari informasi dan melakukan konsultasi secara berkala dengan dokter atau perawat di fasilitas layanan kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun