Mohon tunggu...
Satriwan Salim
Satriwan Salim Mohon Tunggu... profesional -

Pendidik di SMA Labschool Jakarta-Univ. Negeri Jakarta (UNJ). Wasekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Pengurus Asosiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI). Alumni Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Pascasarjana Universitas Indonesia (UI). Bisa kunjungi Blog saya di www.satriwan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Bukanlah Rumi

3 Juli 2015   05:20 Diperbarui: 3 Juli 2015   05:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku Bukanlah Rumi

Aku bukanlah Rumi dengan tariannya yang mistik itu
Aku juga bukan Abu Athoillah Al-Iskandari dengan Al-Hikamnya yang mensucikan kalbu

Aku jauh dari Qadari yang diimami cucu Baginda Rasul Mulia, Abdul Qadir Al-Jailani

Atau seperti Al-Ghazali dengan Ihya ‘Ulumuddin dan Minhajjul ‘Abidin

Sungguh mulia Hasan Al-Basri atau Junaid Al-Baghdadi imamnya para sufi
Sungguh agung kezuhudan seorang Abu Dzar Al-Ghifari
Sungguh malang nasib As-Suhrawardi yang dipancung di zaman Salahuddin Al-Ayyubi
Lain halnya dengan Dzun Nun Al-Misri

Sungguh agung cintanya Rabiah Al-Adawiyah dan Cucu Baginda Nafisah kepada Yang Maha Pemurah

Aku tak pula bersandar pada Abu Hasan As-Syadzili yang mendunia
Atau juga Syattari yang dibangun Abdullah As-Syattar ternama
Lain pula dengan Naqsyabandi yang diagungkan di Sumatera sana
Bukan pula At-Tijani yang bermula dari Afrika Utara

Jangan pula samakan aku dengan Ibnu ‘Arabi, Al-Hallaj atau Yazid Al-Bustami
Jauhkan pula aku dari arah telunjuk kananmu, yang menyebut Syech Siti Jenar yang dihukum mati oleh para Wali
Sangat jauh jika disandingkan dengan Hamzah Fansuri atau Syamsuddin As-Sumatrani

Aku bukan pula Muhammad Iqbal yang puitis dan romantis

Aku adalah si pelupa yang sedang menghamba dalam Ramadhan mulia….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun