Mohon tunggu...
Satrio YogaPratama
Satrio YogaPratama Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Mercubuana

42321010086 - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Martin Buber (I and Thou)

23 September 2022   04:53 Diperbarui: 23 September 2022   05:03 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Satrio Yoga Pratama

NIM : 42321010086

Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Universitas Mercubuana

Artikel ini bertujuan untuk memahami pemikiran filosofis Martin Buber tentang relasi Aku-Engkau dan mendeskripsikan serta menjelaskan relasi Aku-Engkau.  menurut teori Aku Engkau Martin Buber relasi antarmanusia berlangsung dalam dua bentuk relasi yakni relasi Aku-Itu dan relasi Aku-Engkau. 

Relasi Aku-Itu ditemukan dalam beberapa fenomena seperti tidak alamiahnya manusia, adanya masalah identitas, Sedangkan relasi Aku Engkau dapat terjadi ketika Aku sebagai manusia yang berinteraksi dengan orang lain, mampu menyapa orang lain sebagai Engkau sehingga relasi yang sesungguhnya dapat tercipta.

Apa itu komunikasi I and thou, komunikasi I and thou merupakan I and Thou merupakan kontribusi konseptual yang sangat tahan lama dan bernilai dari filsuf diskusi abad ke- 20, Martin Buber, dan judul bukunya yang sangat populer. 

Serupa yang kerap terjadi dengan istilah- istilah sepertiitu, dia menjadi begitu populer dan nyatanya dapat diakses sehingga dia meningkatkan reputasinya sendiri sebagai slogan budaya pop. 

Guru serta kritikus self- help telah memanfaatkannya dengan metode yang tentu akanmengejutkan Buber serta filsuf Kontinental yang lain, seperti Gabriel Marcel dan Hans- Georg Gadamer, yang memajukan konsep seragam serta menerapkannya dengan metode yang mutakhir.

Walaupun bisa disalahartikan dan apalagi diparodikan, Aku dan Engkau bukanlah nasihat simpel untuk mengasihi sesamamu, guna menjauhi konfrontasi ataupun konflik, atau guna menjadi dirimu yang paling jujur serta asli. Ini bukan perayaan subjektivitas yang tidak kritis ataupun gempuran terhadap rasionalitas. 

Buber tidak menyarankan pengalaman mistik ataupun kewajiban mendekati agama guna mempertahankan hubungan seksual dengan orang- orang yang wajib diperlakukan sebagai" Thous" yang khusyuk. Ia menghasilkan tidak kurang dari suatu ontologi, ataupun metode mengspesifikasikan, komunikasi yang bisa mendasari ilmu manusia:" Semua kehidupan nyata merupakan pertemuan," tulisnya dalam I and Thou, dalam baris yang menangkap temanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun