Mohon tunggu...
Trin Satrini
Trin Satrini Mohon Tunggu... Administrasi - sahaja

Suka-suka. Tetap responsibel.

Selanjutnya

Tutup

Money

"Musuh" dari Variabel Ekspor

28 Januari 2020   17:22 Diperbarui: 28 Januari 2020   17:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hampel-auctions.com

Mendorong penguatan ekspor menjadi salah satu target ekonomi di negara-negara pada umumnya.

Beberapa 'musuh' utama dari ekspor di Indonesia:

1. Penurunan harga komoditas

Hal itu dikarenakan tingkat ketergantungan Indonesia yang sangat tinggi pada komoditas 'mentah' tersebut. Semisal batubara, hasil tambang mineral lainnya, termasuk pula komoditas pertanian/ perkebunan.

2. Masih banyak juga tentunya faktor-faktor penghalang variabel ekspor yang lainnya, baik secara internal (fiskal, moneter, kurs),  eksternal, ataupun masalah geopolitik (perang, pandemik penyakit, dan sebagainya).

Solusi untuk Poin 1 di atas:

1. Hilirisasi (peningkatan nilai tambah) baik pada pertambangan maupun pertanian

2. Pengembangan pasar internasional nontradisional (tujuan ekspor selain AS, Cina, Jepang, India, dan Eropa)

Tentunya, masih terdapat sejumlah solusi dan upaya yang bisa diperuntukkan demi remedi ekspor ini.

Misalnya, proteksi dan inovasi positif pada sistem keuangan yang handal  (mendukung pembiayaan ekspor), kebijakan fiskal yang pruden (pajak, bea cukai), kebijakan moneter yang baik, exchange rates yang stabil, dan sebagainya. 

Pun, termasuk perbaikan iklim investasi maupun produksi yang kondusif (termasuk Omnibus Law yang sedang digodok saat ini).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun