Mohon tunggu...
Satria
Satria Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Perjalanan Makna

Catatan Perjalanan Makna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berasumsi dengan Realita Kehidupan

25 September 2022   10:05 Diperbarui: 25 September 2022   10:10 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

"Untuk bertahan hidup kita berpegang teguh pada hal yang kita ketahui. Dan itu adalah realita.

Tapi pengetahuan dan pemahaman kadang membingungkan, dan realita menjadi ilusi.

Semua manusia hidup dengan asumsi asumsi yang salah, itu lah cara kita melihat kenyataan yang mengecewakan."

Uchiha Itachi ( Naruto Shippuden) - Episode 136

Kenapa kita sering percaya bahwa wawasan dan pengetahuan yang kita miliki adalah sebuah fakta hanya karena hal itu dipercaya banyak orang ?
------


Saat masa remaja kita bisa aja beranggapan bahwa menjadi orang dewasa itu enak kali yah. Bebas dalam bertindak, punya uang banyak, membangun rumah tangga yang harmonis. Indah untuk dilamuninlah yah , tapi pemikiran itu perlahan akan mulai berubah saat kita di terpa masalah satu per satu. Kita mulai ga nyaman dengan situasi tertentu, harus berhadapan dengan masalah yang ga pernah abis. atau bikin keputusan yang sama sekali ga kita pengen dan bisa aja karena terpaksa.

Itu salah satu contoh perbandingan antara persepsi saat kita remaja dengan realita saat kita dewasa. Karena pada dasarnya, kita sering berpindah dari satu persepsi ke persepsi lain seiring bertambahnya pengetahuan yang kita miliki. Misalnya, waktu kecil lu punya persepsi bahwa orang tua lu tuh galak karena sering marah-marah pas lu salah.

Kemudian usia lu bertambah dan lu belajar bahwa ketegasan itu di perlukan untuk mendidik anak biar disiplin, akhirnya persepsi lu berubah dan berasumsi bahwa "berarti orang tua gua peduli".

Seperti yang dikatakan oleh Motivator dari anime Naruto Shippuden (Uchiha Itachi), bahwa selama ini kita hidup akan berpegang teguh pada apa yang kita tahu. Yah itu betul, yang artinya kita hanya bisa berasumsi tentang salah dan benar hanya berdasarkan apa yang kita ketahui. Dan kita ngga bisa memastikan apa yang kita tahu itu mutlak sebuah kebenaran.

Kemudian selama kita hidup, kita terus belajar memahami banyak hal dan wawasan akan terus bertambah, persepsi kita akan terus berubah. di setiap fase dalam kehidupan kita akan menemukan banyak kejutan realita yang bakal bikin kita tuh merasa bahwa asumsi kita gak akan pernah menjadi sebuah kepastian atau kesimpulan akhir. 

Mungkin aja persepsi final kita ada di ujung usia kita, saat kita udah mulai tahu dan menyadari banyak hal berdasarkan apa aja yang udah kita alamin. Dan sekali lagi itu pun bukan berarti persepsi kita adalah mutlak sebuah fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun