Mohon tunggu...
Satria Setiawan
Satria Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sebagai mahasiswa semester akhir

Selanjutnya

Tutup

Nature

PMM UMM 2020: Budikdamber untuk Menyiapkan Masyarakat yang Kuat di Era New Normal

1 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 1 Oktober 2020   09:25 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Pandemi yang terjadi saat ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan  mengganggu ketahanan pangan Indonesia. Pandemi yang terjadi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi masyarakat. Banyak diantara mereka yang terkena PHK karena perusahaan tempat bekerja bangkrut sehingga angka pengangguran meningkat. 

Pandemi juga mengakibatkan ketakutan masyarakat yang meliputi takut kehilangan anak-anak, orang tua, kerabat, harta benda dan takut kehilangan nyawa dengan datangnya kematian. Sebagian dari masyarakat juga mengalami kekurangan makanan dan buah-buahan akibat wabah corona yang melanda. 

Penyebaran wabah COVID-19 ini juga menimbulkan kekhawatiran akan ketahanan pangan global, termasuk di Indonesia. Memasuki era new normal, PSBB mengalami kelonggaran tapi dampak pandemi corona ini telah berdampak pada ketahanan pangan mandiri. Banyak orang yang mengalami kekurangan bahan pangan, dan kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya.

Program kerja mahasiswa PMM/KKN UMM melakukan kegiatan BUDIKDAMBER di Desa Arjosari. Kegiatan minggu pertama mahasiswa PMM UMM melakukan peninjauan lokasi kegiatan dan diskusi dengan aparat serta perwakilan warga. Selanjutnya, mahasiswa PMM UMM melakukan persiapan tempat maupun alat/bahan yang akan digunakan. 

Kegiatan BUDIKDAMBER ini kami menggunakan sayuran sawi dan ikan nila. Kegiatan kami ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam mengurangi pengeluaran di era pandemi saat ini. Budikdamber ini cocok sekali untuk masyarakat yang tinggal dilahan kecil. Budidaya ikan dan sayuran dalam ember berpotensi meningkatkan kebutuhan akan protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal. Selain mudah dilakukan, BUDIKDAMBER menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak membutuhkan banyak tekanan listrik.

dokpri
dokpri
BUDIKDAMBER dapat dibuat dengan bahan-bahan yang sangat mudah didapat, diantaranya:  hanya membutuhkan beberapa komponen antara lain, Ember ukuran ±80 liter bahkan bisa lebih, Benih ikan lele (ikan yang akan digunakan opsional), Bibit sawi (bisa juga bibit kangkung/pokcai/kol atau bayam dll), Gelas plastik, rockwool, cable ties, vlockring, plug dan kran. Estimasi panen untuk jenis sayuran berkisar antara 25 - 29 hari sejak tanam. 

Caranya dengan potong bagian bawah agar dapat dipanen lagi dalam 10 sampai 14 hari. Hasil sayuran yang baik sebenarnya sangat bergantung pada lingkungan dan cara monitoring untuk dapat menghasilkan hasil yang sesuai. Sementar,  untuk masa panen ikan nila dapat dilakukan dalam 2 bulan tentunya apabila dalam pemeliharaan yang benar dengan memberi makan sehari dua kali dan sebagainya, bila kualitas benih dan pakan bagus. Perlu diketahui tingkat bertahan hidup (survival) ikan nila 40-90% harus banyak di kontrol.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun