Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Bakrie

Movie and Series Enthusiast | CGV Ambassador Batch 2 | Photomatics Campus Ambassador Batch 3 | Part of CGTS Universitas Bakrie | Founder Korean Enthusiast Community | Movie Reviewer at SeeNFeel & GAC Movies | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Jumbo", Film Animasi Indonesia yang Siap Menghangatkan Hati dengan Visual Memukau

18 Maret 2025   15:53 Diperbarui: 19 Maret 2025   11:36 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stills film Jumbo, sumber foto: Visinema Studios

Sejak kecil, saya tak pernah lepas dari tontonan animasi. Di akhir pekan, saya rela bangun di pagi hari demi menyaksikan serial animasi di televisi. Namun, dominasi animasi luar negeri begitu kuat, sementara animasi lokal masih bisa dihitung dengan jari. Saya pun bertanya-tanya, kapan Indonesia memiliki animasi berkualitas yang bisa dibanggakan sebagai produk anak bangsa? 

Pertanyaan tersebut akhirnya terjawab setelah menonton Jumbo, film animasi karya anak bangsa yang membuktikan bahwa industri animasi Indonesia semakin berkembang dan memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional. Tak hanya menghadirkan kualitas animasi yang mumpuni, Jumbo juga menyuguhkan cerita yang hangat dan emosional. 


Jumbo berkisah tentang Don (pengisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono), seorang anak bertubuh besar yang kerap menjadi bahan ejekan teman-temannya. Ia sangat menyayangi buku dongeng peninggalan orang tuanya (Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari). Setelah orang tuanya tiada, ia tinggal bersama neneknya, Oma (Ratna Riantiarno).

Bertekad membuktikan kemampuannya, Don mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan dongeng teatrikal yang terinspirasi dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. 

Namun, segalanya berubah ketika buku tersebut dicuri oleh Atta (M. Adhiyat), teman yang selalu mengganggunya. Bersama dua sahabatnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail), Don berusaha untuk merebut kembali bukunya. Di tengah usahanya mendapatkan kembali buku itu, Don bertemu dengan Meri (Quinn Salman), seorang anak misterius yang meminta bantuannya untuk kembali bersatu dengan orang tuanya.

Don bersama teman-temannya mulai menghadapi tantangan baru, mereka tak hanya menghadapi tantangan dalam pertunjukan bakat, tetapi juga menghadapi sosok yang menghalangi pencarian Meri.

Akankah Don dan teman-temannya berhasil melewati rintangan ini? Temukan jawabannya di film ini.

Jumbo merupakan hasil kolaborasi lebih dari 400 kreator dari seluruh Indonesia. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Ryan Adriandhy, serta diproduksi oleh Visinema Studio bekerja sama dengan Springboard dan Anami Films. Dengan durasi 102 menit, Jumbo menawarkan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur, tetapi juga kaya makna. Yuk simak, ini review-nya!

Cerita yang Relevan untuk Semua Kalangan

Still film Jumbo. Sumber foto: Visinema Studios
Still film Jumbo. Sumber foto: Visinema Studios

Salah satu keunggulan Jumbo adalah kemampuannya menghadirkan cerita yang universal dan relevan untuk berbagai kalangan. Film animasi sering kali dianggap sebagai tontonan anak-anak, namun Jumbo berhasil mematahkan stigma tersebut dengan menghadirkan kisah yang menyentuh hati, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun