Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu dan Serpihan Bingkai Pecah yang Jatuh Kemarin Sore

20 Februari 2021   09:06 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:21 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bingkai jatuh, sumber : www.shutterstock.com

Kamu telah menjadi serpihan bingkai pecah yang kujatuhkan kemarin sore

Maaf, maaf, maaf tidak bisa menjagamu
Sudah terlanjur jatuh
Sudah terlanjung pecah
Sekalipun ku lem dengan yang paling kuat sekalipun
Hasilnya tak akan seperti dulu

Kupikir bingkai itu kuat
Kupikir kacanya tak kan pernah pecah
Tapi nyatanya itu hanya pikiranku saja
Kenyataannya berbalik berbeda

Bingkai ku telah pecah
Dimana lagi ku harus menyimpan foto penuh kenangan itu?
Apakah sebaiknya kubuang ke tempat sampah saja?

Yasudahlah, beli yang baru saja
Hei, tidak semudah itu!
Apakah ada kaca sekuat itu?
Susah mencarinya, apalagi untuk mengembalikannya seperti dulu

Jadi, bagaimana kalau kau ku simpan di garasi rumah?
Walau kau telah pecah, kau tetap berharga
Walau hanya jadi serpihan tak berguna
Kau tetap berharga "dulu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun