Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ma'ruf Amin dan K-Pop: Jadi Inspirasi atau Malah Melupakan Budaya Sendiri?

24 September 2020   08:50 Diperbarui: 24 September 2020   08:55 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, ketika budaya luar masuk ke korea, orang korea sudah merasa biasa saja, dan mereka bersaing secara sehat. Mereka menyerap hal-hal baik yang bisa diambil dari negara lain, lalu mempraktekkannya ke budaya sendiri.

Kunci Indonesia agar budayanya bisa dikenal oleh seluruh dunia

Menurut saya, daripada kita fokus menghabiskan waktu untuk menonton drakor, mendengar lagu K-Pop, ada beberapa cara yang saya anggap mampu membuat masyarakat Indonesia bisa memperkenalkan budayanya hingga ke berbagai penjuru dunia.

1. Memperdalam budaya sendiri

Bagaimana kita mampu memperkenalkan budaya kita sedangkan pelajaran-pelajaran budaya di sekolah sangat minim? Pemerintah, khususnya kementrian kebudayaan seharusnya mampu memberikan edukasi yang menarik masyarakat agar mau memperdalam budayanya sendiri.

2. Bukan ngefans, tapi mempelajari

Baiklah, jika kamu masih ingin sekali mengatakan bahwa kita bisa belajar dari korea, kuncinya adalah jangan jadi budak cinta dan fokus mempelajari. Sayangnya, kebanyakan fans di Indonesia menjadikan K-Pop dan K-Drama sebagai hiburan dan bahan ngefans semata. Andaikata jika kita mau fokus mempelajari, maka harunya sinetron-sinetron di Indonesia bisa sekelas dengan drama korea. Namun kenyataannya? Sampai saat ini sinetron kita masih segitu-segitu saja.

3. Kurangi menggunakan artis luar sebagai bintang iklan

Katanya cinta Indonesia, ingin budayanya mendunia. Tapi, kenapa masih menggunakan artis-artis luar negri sebagai bintang iklan di TV? seharusnya, kita mampu memasukkan nilai-nilai budaya kita pada setiap iklan yang kita buat.

4. Pemerintah dan rakyat harus saling bekerja sama

Jangan memberi beban ini hanya untuk pemerintah. Kita sebagai rakyat juga harus mampu memanfaatkan segala fasilitas yang ada untuk menyebarkan budaya Indonesia. Misal seperti membuat konten youtube bertema budaya, podcast-podcast, dan lain-lain. Zaman sudah modern, masa kita tidak mampu untuk menyebarkan budaya kita dengan segala fasilitas yang ada?

Itulah sedikit opini saya tentang pernyataan Pak Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Kaum millenial, yuk saling bekerja sama untuk membangun bangsa ini agar lebih baik. Pemerintah juga, jangan hanya fokus dengan masalah ekonomi dan radikalisme, yuk mulai mengajak masyarakat untuk mencintai budayanya sendiri. Jika kita saling bahu-membahu, saya yakin Indonesia pasti akan semakin maju dan budayanya akan semakin dikenal oleh seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun