Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sampek, Konflik Kebudayaan, dan Sound of Borobudur

15 Mei 2021   16:02 Diperbarui: 15 Mei 2021   16:16 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dombra alat musik Kazakhstan yang ditemukan pada rilief Candi Borobudur I Screenshot Yutube 

Nah mencoba menggapai urgensi kepentingan tadi, pastilah lagi-lagi bisa mengobarkan konflik kebudayaan yang semakin hebat saja! Trus Sampai kapan?

Konflik kebudayaan, melahirkan intolerasi kita?

Toleransi dan intoleransi menjadi istilah ngetren terkini ya? Dan rasanya titik perbedaan kebudayaaan selalu saja dihadap-hadapkan sebagai bahan bakar konflik tadi.

Entitas keberagaman kebudayaan kita, selalu saja menjadi cermin pembenaran atas sikap entitas orang lain.

Dan inilah bara yang harus segera dipadamkan. Dengan apa, tentu saja semangat toleransi kita, dari nilai-nilai kebudayaan Nusantara yang nyatanya sudah terbukti kokoh bak Candi Borobudur.

Dok Kompas.com
Dok Kompas.com

Memang, Kalimantan terlanjur lekat dengan kebudayaan adat dayak, dan sudah mampu dipromosikan sebagai industri Pariwisata Indonesia, serta menjelma menjadi bagian Wonderful Indonesia.

Namun jika ditelisik, banyak juga kok akulturasi kebudayaan lainnya yang mampu hidup berdampingan, dan menjadi komoditas pariwisata baru, di Kalimantan Timur ini. Terutama arus kebudayaan yang berasal dari pulau Jawa.

Berbicara dari sisi alat musiknya saja, kita bisa buktikan sendiri dengan mengunjungi museum Mulawarman, yang menjadi titik peradaban masyarakat Kutai di Kaltim.

Museum Mulawarman di Kukar Kaltim I IG @exotickaltim
Museum Mulawarman di Kukar Kaltim I IG @exotickaltim
Berkeliling di Museum Mulawarman di kaltim, kita banyak menemukan prasasti batu yang mengukir peradaban Hindu tertua di Nusantara pada masa kerajaan Martapura. Yang akhirnya peradaban islam lantas menjamur di masa kekuasaan kerajaan Kutai kertanagera, setelahnya.

Namun, yang harus dicatat adalah peralihan peradaban itu tidak menghapuskan kebudayaan masa lampau yang sudah terbentuk. Terutama kebudayaan yang mampu menyemburkan nilai positif yang harus diteladani pada generasi selanjutnya.

Nah salah satu peninggalan yang tersimpan di Museum Mulawarman yakni, hadirnya seperangkat alat musik Gamelan Jawa yang berumur tua. Jika berspekulatif bisa saja kita meyakini alat musik gamelan adalah juga alat musik khas adat Kaltim, dengan bukti autentik peninggalannya itu di sana. Serta terdapat penggunaan alat musik Gamelan, pada banyak pertunjukkan kesenian adat di kaltim sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun