Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dua Cara, Cinta kan Membawamu Kembali, Menuai Rindu

12 Februari 2020   22:44 Diperbarui: 12 Februari 2020   22:51 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | pixabay.com

Sebencinya kita kepada sang mantan tentu saja masih ada ruang untuk menyayang yang bisa saja syiiir terdengar di hati. Eh, sang mantan bisakah kita menemuimu lagi di masa ini dan masa depan?

Emm, saya akan coba mengajak untuk berani mengatakan mungkin bisaa! Bagaimana? Ikutin kaka' ya!

4.0 membawa mantanmu kembali, menuai rindu!

Riwayat sang mantan bisa saja kita anggap tamat di dunia nyata. Rasanya sih setengah mati kita untuk menghindarinya di dunia nyata hanya untuk bertatap mata dan berujar 'hallo apa kabar mu?" ketika kebetulan bertemu. Tapi banyak sinetron Teve sudah mengajarkannya dan mudah kok.

Namun di banyak jalan menuju Roma, dunia maya sudah siap menghantarkan kita untuk langsung menemuinya, hanya sekedar melihat lihat bagaimana kabarnya dalam bentuk foto, video dan juga status.

Ini bukan cerita siapa-siapa, ini real cerita saya kok, jika kalian anggap kok sama ya anggap saja kebetulan. Nah dengan kedahsyatan 4.0, tentu akan mudah menelusuri riwayat sang mantan dari layar Smartphone kita, tapi untuk apa?

Ya terserah! Karena pada prinsipnya mantan terindah pastilah sulit terlupa, dan kita selalu saja berlindung dengan kata filososfis  ayok 'move-on' dong.

Nah mengartikan move-on dengan cara baik-baik tentu saja kita laksanakan dengan mudah, sembari merayakan kenangan masa lalu. Namun hanya terbatas di dunia maya saja ya tidak lebih. Tapi jika mau lebih, resiko ditanggung sendiri!

Pertama, Janjian aja di media sosial yuk dengan dia!

Zaman empat titik kosong, dengan banyak platformnya bisa dengan mudahnya bertegur sapa dengan mantan, meski hanya menitipkan jempol sebagai rasa cayang kita atas semua statusnya di media sosial.

Coba tes saja jika doi bersedia meng-iyes pertemanan dan juga bersedia difollow di media sosial, bisa saja menjadi tanda masih ada asa yang terpendam- hiks- Jika tidak, jangan diterusin, maluk!

Namun tentu langkah ini berbahaya ya untuk dicoba, karena jika terus terlena dan menembus ke dunia nyata, bisa saja kita mencipta mantan baru, lha iya sang pacar kita atau malah istri/suami kita kan? Ini jadi berabe lagi deh!

Namun di jaman 4.0 ini tentu saja, istilah bersayap soal sang mantan bisa menjadi metamorfosis kepompong betul adanya. Dari teman berubah pacar berubah menjadi mantan dan akhirnya menjadi teman, bukan malah menjadi musuh. Setengah mati kita menjauhinya tentu saja setengah mati jua kita menahan rasa rinduh ituh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun