Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berpikir Kritis

16 April 2023   01:10 Diperbarui: 16 April 2023   01:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:  rumahfilsafat.com

Berpikir adalah fitrah yang sudah ditetapkan oleh tuhan kepada manusia. Pada dasarnya manusia dibekali dengan akal dan naruli atau intuisi, suatu keistimewaan bagi kita yang telah dibekali akal karena dengan akal kita mengetahui dan menyadari bahwa apakah yang kita lakukan kebaikan atau bukan kebaikan. 

Narasi berpikir sudah cukup familiar bagi kita tentunya seorang pelajar atau mahasiswa, kita sangat ditekankan bahwa setiap apa yang kita lakukan harus dilandasi dengan kesimpulan berpikir. kita tahu bahwa selaku mahasiswa mengemban amanah yang di tumpahkan kepada kita dengan istilah agent of change (agen perubahan atau manusia perubahan) yang nantinya menjadi Iron Stock bagi para pendahulunya.

Kita sangat digandrungi  dengan istilah demikian, tapi apakah kapasitas kita memadai dengan adanya istilah tersebut, atau kita hanya mahasiswa yang acuh tak acuh pada keadaan yang kian berkembang yang entah kebaikan yang berkembang atau sebaliknya, maka itu dengan maraknya stigma yang berkembang bebas pada masyarakat kampus, kita harus segera membenahi fitrah kita sebagai mahasiwa, dengan apa dan bagaiamana? Ya, tentunya dengan karunia yang sudah diberikan tuhan kepada kita, yakni akal (berpikir)

Mahasiswa adalah harapan yang senantiasa dinanti oleh masyrakat karena dengan sadar mahasiswalah yang akan menjadi penerus bagi peradaban yang terus berkembang. Mahasiswa jugalah yang akan menjadi menyambung lidah rakyat, itu semua hal-hal dasar yang kemudian harus ditekuni oleh kita.

  • Berpikir

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa manusia makhluk istimewa yang ada di muka bumi, karena tuhan yang mengatakan bahwa manusia di ciptakan dengan bentuk yang paling sempurna, maka itu jika kita tidak menggunakan akal kita untuk berpikir alangkah rugi dan bodohnya kita, padahal tuhan juga sering mengatakan bahwa "berpikirlah". 

Mahasiswa tidak akan sadar jika tidak berikir, mahasiswa akan menjadi hedonis jika dia tidak berpikir bahwa betapa sulitnya mencari uang, atau mahasiswa kaya raya akan sangat boros dan tidak prihatin jika dia tidak berpikir bahwa saudara, tetangga atau bahkan teman di sekitarnya termasuk orang yang sulit.

Karena dengan berpikirlah kita umumnya selaku manusia dan khusus mahasiswa yang telah diberikan privilege kita sadar, dan merenung bahwa kita yang kini sedang berjuang belajar, di masa depan nanti yang akan tampil menjadi aktor utama dalam kehidupan yang nyata, selanjutnya jika kita tidak benar-benar menggunakan akal kita dengan benar atau bahkan tidak menggunakan kesempatan ini dengan baik, bangsa ini kemudian akan hancur karena generasi yang bobrok.

  • Berpikir kritis

Siklus kehidupan itu sangat dinamis sekali, terlebih kita yang hidup pada lingkungan kampus, isu-isu, problematika dan juga hal yang bersifat abstrak kerap kali terbang bebas pada atmosfer kampus. 

Kita sering dibenturkan dengan perkara yang rumit bahkan sampai kita sering tercengan dengan permasalahan tersebut, berpikir kritis akan mengubah dengan mengambil seribu jalan. Tidak menolak jalan lain juga tidak cepat memilih jalan yang lain.

Dengan itu kita sudah terbiasa dengan istiah problem solving, kepekaan terhadap masalah yang ada entah secara pribadi maupun umum, itu sudah menjadi bagian dari siklus pemetaan.
berpikir kritis adalah kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis, reflektif, dan mendalam untuk mengidentifikasi, menggabungkan informasi, menerapkan konsep, memberikan kesimpulan dan menilai kebenaran suatu argumen dari permasalahan yang dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun