Mohon tunggu...
Satria Buana
Satria Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Jika apa yang kau senangi tidak terjadi, apa senangilah apa yang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan tanpa Peran

5 April 2023   02:31 Diperbarui: 5 April 2023   02:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tepi ...
sepi..
sendiri...
hak ku tak perduli
Mereka selalu mengingkari


Hantaman sang ratu akan lebih keras dari biasanya
Marah marah ....menyala
Duhai sang agenda menjauh kian tenang
Merintih perih-ku selimuti
Dikau yang tak pernah marah dan memerah
Pandang aku dengan tulus hati


Pergi perintahku wahai sang ingkar jahat
silam-silamlah kau
Hanya enyah harapanku untukmu
Lari pergi tak pernah henti


jika aku bodoh
itulah aku
jika aku berdua tetap tak berdaya
lanjutlah untuk membantu


hai ...
jiwa raga yang perasa
Mari bersama kita terka udara
Jika batu tak pernah halu
Akupun tak pernah rindu
Jika angin tak kuat reda
Aku begini hanya tak sengaja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun