tepi ...
sepi..
sendiri...
hak ku tak perduli
Mereka selalu mengingkari
Hantaman sang ratu akan lebih keras dari biasanya
Marah marah ....menyala
Duhai sang agenda menjauh kian tenang
Merintih perih-ku selimuti
Dikau yang tak pernah marah dan memerah
Pandang aku dengan tulus hati
Pergi perintahku wahai sang ingkar jahat
silam-silamlah kau
Hanya enyah harapanku untukmu
Lari pergi tak pernah henti
jika aku bodoh
itulah aku
jika aku berdua tetap tak berdaya
lanjutlah untuk membantu
hai ...
jiwa raga yang perasa
Mari bersama kita terka udara
Jika batu tak pernah halu
Akupun tak pernah rindu
Jika angin tak kuat reda
Aku begini hanya tak sengaja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!