Mohon tunggu...
satria zhilal fierly muchsin
satria zhilal fierly muchsin Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa ikmu komunikasi universitas sumatera utara

weebs

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Pandangan Orang Awam tentang Dunia E-Sport

30 Oktober 2022   20:28 Diperbarui: 30 Oktober 2022   20:41 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

E-sport adalah salah satu cabang olahraga yang sedang "booming" dalam beberapa tahun kebelakang, khususnya diIndonesia. Uniknya dalam e-sport ini adalah olahraga yang sedikit berbeda dengan olahraga lainnya, seperti namanya, ini adalah olahraga elektronik yang menggunakan gadget seperti PC, PS ataupun Handphone. 

Nah, dalam perkembangannya, terkhususnya diIndonesia, e-sport mulai diminati sejak tahun 2018 atau 2019, disitu orang sudah mulai mengenal apa itu esport melalui game mobile yang bernama Mobile legends dan PUBG Mobile. kalau dilihat lebih jauh lagi, sebenarnya esport sudah diminati sejak dulu tapi diIndonesia baru saja booming dalam beberapa tahun kebelakang.

Dalam dunia esport, tentu orang melihat game apa yang akan diikuti dan berapa prizepool dalam setiap tournamentnya. Semakin besar sebuah prizepool dalam game itu, maka akan semakin ramai orang yang memainkannya. Tapi dimata orang awam, terutama orang-orang yang sudah berumur atau sudah tua, akan tetap memandang game itu adalah hal yang buruk dan tidak sepantasnya dijadikan pekerjaan dimasa depan.

Pandangan Orang Terhadap E-Sport

Tentu tidak semua orang setuju kalau esport adalah hal yang baik sekalipun ia memiliki peminat yang banyak. Ada banyak orang yang selalu saja menganggap remeh dan memandang esport dalam sebelah mata. 

Mereka menanggap esport adalah hal yang buruk dan hanya merusak anak mereka. Terutama para orang tua yang mindsetnya masih kuno dan memaksa anaknya untuk menjadi apa yang dia mau. Padahal kalau mereka tau esport lebih dalam, mereka akan tahu kalau gaji dalam dunia esport jauh lebih besar daripada gaji pekerjaan lainnya. 

Sebenarnya, pandangan mereka tidak selalu salah, karena apa? karena ketatnya persaingan didalam esport itu sendiri dan kecilnya kemungkinan mereka berhasil didalamnya. karena esport diIndonesia tidak sebesar esport di manca negara seperti China, USA dan lainnya yang negaranya benar-benar mendukung industri esport itu sendiri.

Dampak Baik dan Buruk Dunia Esport

Mungkin jika dilihat dari luar, esport terlihat begitu menyenangkan, apalagi saat melihat prizepool tournamentnya yang begitu besar. Tapi dibalik semua itu ada sebuah persaingan dan begitu banyak hambatan untuk mencapai tahap "pro player" atau titik tertinggi dari dunia esport itu sendiri. kita mulai dari dampak buruknya, ketika kalian baru memulai karir kalian dalam dunia esport, kalian harus mencari team yang mau menerima dan kalian akan diseleksi dulu di team itu. 

Dan bukan hanya itu, akan ada banyak orang seperti kalian yang diseleksi dan kemungkinan kalian diterima sangat kecil jika skill dan achievment kalian pas-pasan. setelah kalian diterima, kalian akan menjalani proses latihan berjam-jam setiap harinya. Dan itu bukan hanya 5-6 jam tapi bisa sampai 10-12 jam perhari yang harus kalian habiskan untuk berlatih dan mencapai posisi reguler didalam tim itu. 

Jika kalian sudah mencapai posisi reguler dan bermain distage offline sebuah tournament besar, akan ada 2 kemungkinan yang kalian dapatkan. Jika kalian menang, mungkin nama kalian akan diingat dan dipuji-puji. TAPI, jika kalian kalah, kalian akan menerima hinaan dan kata-kata jelek dari netizen yang membuat mental kalian goyah dan memperburuk keadaan kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun