Saya masih ingat, saat Ganjar Pranowo telah resmi diumumkan sebagai bakal calon presiden dari PDIP pada 21 April 2023 silam, euforia masyarakat menyambut kabar itu juga penuh suka cita. Di Desa Kagokan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo misalnya. Ratusan warga di sana mencukur gundul rambut mereka sebagai wujud kegembiraan.
Cukur gundul itu dinilai memiliki makna awal yang bersih atau kembali lahir. Kemudian suatu saat rambut itu akan tumbuh kembali, seperti harapan yang dimiliki warga setempat. Mereka berharap, pencapresan Ganjar sebagai awal yang baik atau kembali lahirnya pemimpin yang mampu seperti Presiden Jokowi, dengan harapan yang selalu tumbuh untuk kepemimpinan yang lebih baik.
Bukan hanya itu, setelah Ganjar diumumkan sebagai capres juga ada momen yang menurut saya cukup menarik perhatian. Momen itu saya lihat di media sosial, yang menunjukkan seorang laki-laki sedang menonton pengumuman oleh Megawati. Setelah itu, dia berteriak, bersyukur atas dipilihnya Ganjar sebagai capres.
Bahkan laki-laki itu juga melakukan roll depan (guling-guling) seraya mengucapkan syukur atas pencapresan Ganjar oleh PDIP. Warga lainnya juga sangat antusias menyambut pengumuman Ganjar sebagai presiden. Banyak sekali video yang menunjukkan masyarakat melakukan nobar. Batin saya, sudah seperti nobar bola saja, wkwk.
Ternyata tak hanya dari kalangan masyarakat biasa saja yang suka cita menyambut pencapresan Ganjar. Tapi dari partai politik juga turut berbondong-bondong melabuhkan dukungan kepada gubernur berambut putih ini. Sebut saja misalnya PSI, lalu ada Hanura, dan pada 26 April 2023 ini, PPP resmi mendukung Ganjar sebagai capres.
Ada momen menarik dan filosofis yang dilakukan PPP saat mengusung Ganjar. Hal itu dilakukan dengan menggelar pasar rakyat. Di sana, ada puluhan stan UMKM makanan serta produk-produk lokal lainnya yang disajikan untuk masyarakat. Lalu kenapa ini menarik dan filosofis?
Menariknya, karena sejauh ini saya belum temukan ada konsep pengusuan capres dengan menggelar pasar rakyat. Biasanya, pengusungan capres dilakukan biasa-biasa saja. Di gedung mewah, markas besar, atau lapangan. Diselenggarakannya pasar rakyat ini, seperti ada makna tersembunyi yang ingin disampaikan PPP yakni tentang sosok Ganjar yang peduli dengan perekonomian rakyat.
Lihat saja, apa yang telah Ganjar lakukan untuk membangun perekonomian di Jawa Tengah selama dua periode sangat mencolok. Ganjar telah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro untuk akses modal para UMKM di Jateng. Dengan terobosan ini, UMKM bisa mengajukan kredit dengan bunga 3 persen per tahun. Program ini juga lanjutan dari program KUR yang pemerintah pusat keluarkan.
Keberpihakan Ganjar terhadap perekonomian rakyat tak berhenti di situ, kita tahu gubernur berambut putih ini juga memiliki program Lapak Ganjar. Program gratis bagi pelaku UMKM baik di Jateng atau luar Jateng ini, berhasil membuat perekonomian UMKM terdongkrak. Modalnya pun gampang, hanya dengan memposting di instagram dengan tag akun Ganjar, lalu akan dipromosikan.
Berikutnya, dalam upaya mendukung kemajuan UMKM di Jateng, Ganjar telah meluncurkan hetero space. Hetero space merupakan ruang strategis untuk UMKM berkolaborasi dalam pengembangan usahanya. Saat ini, Jawa Tengah memiliki tiga hetero space yang berada di Semarang, Solo, dan Banyumas.
