Mohon tunggu...
Satinisa Sa
Satinisa Sa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa UNAIR Berbisnis Kain Tenun dari Daur Ulang Serat Pohon Pisang

5 Juli 2017   11:40 Diperbarui: 5 Juli 2017   11:48 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merasa bisnis Clothing Line Fibrinana masih seumur jagung, Wulan tak memungkiri jika perjalanan bisnisnya masih terkendala banyak hal. Khususnya, dalam hal membagi waktu antara kuliah dan bisnis.

"Menggeluti bisnis sambil kuliah memang tidak mudah. Namun saya menyadari harus kembali ke harfiah sebagai mahasiswa FK UNAIR. Saya ingat dengan pesan orang tua, bahwa profesimu kelak sebagai ladang ibadah dan profesi sosial dimana tidak terlalu melihat keuntungan pribadi, namun kamu harus mempunyai bisnis untuk mendukung income kelak,"ungkapnya.

Ke depan, Wulan berharap Fibrinana berkembang lebih luas dan semakin menemukan peminatnya. Selain dapat bekerjasama dengan banyak fresh designer, Wulan berharap Fibrinana memiliki store sendiri yang berlokasi di Surabaya. Ia juga berharap Fibrinana menjadi brand lokal FK UNAIR. Wulan bahkan bertekad, kelak kain tenun berbahan serat pohon pisang miliknya dapat menjadi kain nasional yang mewakili Indonesia setelah kain batik.

"Semoga Fibrinana dapat berekspansi ke beberapa kota wisata, seperti Yogyakarta dan Bali. Karena di Yogya, produk lokal lebih dihargai, sementara di Bali para turis dikenal amat menggemari produk-produk berkonsep back to nature," ungkapnya. 

sumber : news unair

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun