Mohon tunggu...
SATEN
SATEN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi Futsal dan Volly

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pejuang Sejati Membangun Generasi

6 Desember 2022   13:58 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup merupakan suatu anugrah Tuhan Yang Maha Esa, Dimana setiap insan memerlukan hal-hal yang dibutuhkan dan diinginkan untuk menjadi pegangan kemana kaki melangkah. Berbagai persoalan yang dialami setiap pribadi dalam kehidupan namun semangat berjuang untuk hidup lebih baik dimasa depan lebih sangat penting. Pada waktu diusia dini yang tidak tau arah tujuan dan kaki melangkah, namun Tuhan terus mendampingi sehingga  segala sesuatu yang dialami tidak jauh dari usaha dan semangat yang dijalani. Dukungan keluarga yang  menaruh harapan untuk menjadi seseorang yang dibanggakan. Hal itu juga menjadi motivasi dan menambah kerja keras yang dibuktikan setiap fase dan jenjang kehidupan. Pada saat ditinggal Ayah untuk selamanya diusia dini dibangku pendidikan dasar, disitu arah dan semangat juang terasa pupus harapan. Derai air mata dan pikiran kacau menyelimuti kehidupan. Namun apalah guna bila semua hal itu ingin dinikmati dan tidak dilepaskan. 

Semangat terus membara untuk menjadi orang yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara. Sekolah bagiku merupakan alat utama untuk mencapai apa yang dicita-cita. 

Mengandalkan Tuhan dan terus baik pada semua orang, berbagai persoalan terpecahkan dan kebaikan selalu datang dengan sendirinya. Semangat dan kerja keras menjadi hal utama untuk berusaha dan kerja keras menjadi pelajar yang tangguh dalam menghadapi fase kehidupan yang dialami. Kerja keras dan usaha terus berbuah baik hingga pada akhirnya jenjang dasar dan menengah dunia pendidikan dapat diselesaikan dengan baik. jenjang menengah pendidikan diciptakan dan dinikmati dengan kerja keras. 

Buah kerja keras dengan prestasi terutama prestasi akademik terus didapatkan. Pada akhirnya  setelah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah bingung membawa langkah hidup kemana, apalagi melihat situasi dan kehidupan keluarga dikampung yang tidak mungkin untuk menopang untuk pendidikan selanjutnya. 

Kabar baik datang saat ditahun 2011 itu, Pemerintah ingin putra-putri banggsanya cerdas dan berwibawa dalam menghadapai dunia masa datang dan  menyiapkan generasi untuk indonesia maju dan jaya. Pemerintah melalui menteri pendidikan saat itu meluncurkan program beasiswa pendidikan untuk putra putri bangsa yang berprestasi. 

Program beasiswa pendidikan pada saat itu yang digencarkan adalah Beasiswa Outreaching. Dimana beasiswa ini mengutamakan pelajar yang berprestasi yang tinggal didaerah terluar, terdepan, dan terpencil. Bermodalkan prestasi akademik yang didapat dijenjang pendidikan menengah saya mengikuti program beasiswa tersebut. Semangat kerja keras dan mengikuti prosedur pengrekrutan beasiswa tersebut, Puji Tuhan bisa lulus beasiswa tersebut dan bisa masuk dan menjalani pendidikan di perguruan tinggi negeri ternama disebuah Provinsi Kalimantan Barat yaitu Universitas Tanjungpura  Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Program Studi PGSD . 

Kegigihan Kerja keras menjadi hal yang utama dibangun sehingga bisa terselesaikan dengan baik di perguruan tinggi sesuai waktu yang ditargetkan dan diprogramkan oleh Pihak beasiswa. Selalu mengandalkan Tuhan dan kerja keras pada 2019 mengikuti tes untuk menjadi pegawai negara/ASN puji Tuhan sekarang sudah mengabdi dikota provinsi menjadi ASN untuk membangun generasi bangsa yang penuh semangat, kerja keras dan mengabdi untuk bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun