Mohon tunggu...
Sasty Jemali
Sasty Jemali Mohon Tunggu... Model - Berselubung Doa Sang Bunda

Young business is cool and women deserve to be successful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen

11 Desember 2019   23:39 Diperbarui: 11 Desember 2019   23:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen
Kisahmu terselip rindu tak bertepi
Aku turut masuk dan mengalami itu
Curahan cinta itu bergetar dalam jiwa
Sakit
Tapi bahagia
Ada salah
Hati selalu terbuka tuk memaafkan.
Lima menit saja salahmu terhapus maafku
Permainannya luar biasa
Engkau masih saja setia
Cerpen memang pendek
Perjuangan cintamu luar biasa
Aku hanya meramu dari dua rasa yang saling mencintai
Rasa cinta ini kutepis jauh-jauh
Kelak bisa terselip aku penulis kisahmu
Meski hati teriris dalam setiap kata, baris dan paragraf kisahmu
Aku hanya bisa tersenyum
Aku hanya butuh engkau kembali
Mengisahkan lagi cintamu saat ini
Bukan kembali memulai kisah yang baru tentang kita
Terlalu jauh tuk berpikir kelak kita kan bersama
Aku sudah tahu kita tak mungkin bersama
Engkau yang tengah mengejar kerinduan dekaplah malam ini
Biarlah jemari tanganku menjamah setiap kisahmu yang tercecer genangan air mata
Aku ada di saat engkau kehilangan harapan
Kelak ketika senyummu telah kembali aku akan pergi
Pergi
Menerima cinta yang tak mungkin memilih satu hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun