Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gatal Jari KPK Tak Bernyanyi

4 Maret 2015   18:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benar juga kata banyak orang
inspektorat jenderal,
yang punya ruang di kantor kementerian,
tak akan bernyanyi
Benar juga kata banyak orang
BPKP dan BPK,
yang banyak merekrut sarjana pilihan
tak akan melantunkan lagu
Benar juga kata banyak orang
KPK,
yang personilnya pilihan dari yang hebat-hebat
tak akan mengumandangkan tembang
Ya benar kata banyak orang
tak ada yang bernyanyi
selaras not-not nada yang telah dipakemkan
manakala yang diperiksa
berhasil main mata dengan mereka.
manakala yang ketahuan
berhasil kompromi dengan mereka.
manakala yang hampir tertangkap tangan
bisa bercingcai dengan mereka.
manakala yang membenci
berhasil membuka borok-borok mereka.

Yah benar kata banyak orang
tak ada nyanyian
meski dibentuk yang lebih baru dan lebih seram sekalipun,
meski didukung dengan perundangan paling lengkap sekalipun
meski dilengkapi dengan alat sadap tercanggih sekalipun
meski diawaki personil berkumis dan segalak apapun
ketika semua itu dibentuk hanya agar rakyat senang
sebagai wujud janji legislator yang dapat suara pemilu
gara-gara teriak-teriak berantas korupsi

Yah benar kata banyak orang
tak ada nyanyian
manakala banyak rakyat masih mengkorupsi kebersihan
dengan seenaknya membuang sampah
manakala banyak rakyat masih mengkorupsi tempat publik
dengan seenaknya memanfaatkan trotoar, bantaran kali dan sejenisnya
mananakala banyak rakyat masih mengkorupsi prosedur
dengan menyorongkan amplop saat tilang atau urus perizinan
manakala banyak PNS masih suka mengkorupsi kemudahan
dengan memberi tip kala naik pangkat
atau dimutasikan ke tempat basah

Yah benar kata banyak orang
tak ada nyanyian
ketika jari-jari tangan kebanyakan rakyat masih gatal
untuk dapat jalan mudah
dengan melompati pagar peraturan

Bogor, 4/3/2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun