Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola

Nicolo Barella, Masa Depan Italia

23 Oktober 2020   13:31 Diperbarui: 24 Oktober 2020   21:01 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Getty Images via NerazzurriAle.id

Saat Derby della Madoninna pada pekan ke-4 Serie-A beberapa hari lalu, mungkin banyak fans Inter Milan yang kecewa menyaksikan pertandingan timnya yang kalah 1-2 dari AC Milan. Pertahanan Nerazzurri yang rapuh dimanfaatkan dengan baik oleh striker veteran Zlatan Ibrahimovic yang "tua-tua keladi, makin tua makin menjadi". 

Namun setidaknya Interisti masih bisa tersenyum melihat permainan sosok gelandang bernomor punggung 23. Sepanjang pertandingan, anak muda itu tampil ngotot dan enerjik. Media-media Italia pun tanpa sungkan memujinya sebagai salah satu pemain terbaik di partai tersebut.

Ya, dialah Nicolo Barella. Dipinjam dari Cagliari pada awal musim 2019-2020, Barella mampu tampil bersinar dan mengantarkan tim asuhan Antonio Conte menjadi runner-up Serie-A dan finalis Europe League. 

Inter Milan pun mempermanenkan status Barella  di musim 2020-2021 yang diperkirakan total nilai dari transfer ini mencapai 45 juta euro plus bonus. Ketika Inter tak jadi membeli Sandro Tonali dari Brescia yang disebut-sebut sebagai titisan Andrea Pirlo, tifosi Biru Hitam bisa memaklumi karena disana sudah ada gelandang muda yang menjadi masa depan Italia pada diri Barella dan Stefano Sensi.

Barella lahir di Cagliari, 7 Februari 1997. Namanya mulai diperhitungkan sebagai pemain berprospek cerah saat membela klub kampung halamannya. Total Barella tampil 105 laga dan mencetak 7 gol selama berkostum Cagliari. 

Ia pernah tampil di kejuaraan Eropa U-19 UEFA 2016 bersama Timnas Italia U-19 (peringkat dua), dan Piala Dunia FIFA U-20 2017 bareng Timnas U-20 (peringkat tiga). Aksi ciamiknya pun mengundang ketertarikan klub-klub besar di Eropa, namun pada akhirnya Barellla memilih berlabuh ke Inter Milan.

Gaya bermain Barella yang penuh determinasi membuatnya dibandingkan dengan Steven Gerrard, kapten legendaris Liverpool. Bermain ditengah, ia fasih berperan sebagai gelandang komplet diberbagai posisi. 

Meski berperawakan pendek untuk ukuran Eropa (tinggi 172 cm dan berat 68 kg), namun Barella punya kemampuan merebut bola yang luar biasa. Tipe pekerja keras yang mampu menyeimbangkan lini tengah.

Ketika diangkat menjadi pelatih Timnas Italia menggantikan Gian Piero Ventura yang gagal mengantarkan Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018, Roberto Mancini menjadikan pemain muda sebagai salah satu fondasi penting tim, dan juga untuk regenerasi. 

Barella adalah salah satunya. Ia melakukan debut timnas senior pada 10 Oktober 2018, saat melawan Ukraina dengan skor imbang 1-1. Gol pertama Barella datang ketika Italia menang 2-0 atas Finlandia dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020.

Barella terus bersinar. Terakhir ia mencetak gol tunggal melalui sundulan yang menjadikan Italia menang tipis 1-0 atas Timnas Belanda dalam lanjutan ajang UEFA Nations League 2020 di Stadion Johan Cruyff Arena (7 September 2020). 

Di klub, Barella tak tergantikan di skema 3-5-2 nya Conte. Sungguh luar biasa, mengingat kebiasaan Inter Milan yang "jarang" ramah dengan pemain muda.

(Bangka,  23 Oktober 2020: dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun