Mohon tunggu...
Nusantara Pustaka
Nusantara Pustaka Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu iman dan mandiri

LALU FERDI ALAMSYAH

Selanjutnya

Tutup

Diary

Di Al Manshuriyah

26 Juli 2021   23:09 Diperbarui: 26 Juli 2021   23:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#1/BUKAN SECANGKIR AIR NETRAL

Dapat ku bayangkan dalam  keindahan bola mata mu,dan dapat ku bayangkan bibir-bibir timis mu,elok tercipta oleh tuhan yang maha esa,

  1. *Ini bukan secangkir air Netral tapi ini secangkir air mata, teganya engkau membunuh hati yang pasrah,yang mempercayai mu, dengan suruhan manis mu,engkau membunuh  tidak menggunakan pisau yang tajam,tapi dengan sifat lembah lembut mu,yang semakin memanas, seperti matahari di musim kemarau,yang tak peduli dedaunan gugur dengan cahaya dari sinar-sinarnya.
  2. +Ini bukan secangkir air netral tapi ini adalah air yang terisi dengan darah,engkau tumpahkan darah di alam semesta ini,tak sanggup ku rasakan tajamnya lidah mu yang menusuki badan ku,sehingga darah ku menetes di seluruh alam semesta ini,dan aku meminum darah ku sendiri untuk bertahan hidup,ternyata tak sesuci itu sehelai ciyum mu dalam kepercayaan ku,sungguh mati kurasa sehingga engkau bisa melukai tubuh ku,engkau tak berpikir bahwa kehilangan darah adalah sebagian dari kematian ku.
  3. "Bukan secangkir air Netral tapi terisi dengan cinta,kini nampak lah cinta yang paling indah dari tuhan namun engkau pecahkan seperti batu,engkau bukan tukang emas di pegunungan,dan engkau bukan tukang tambang batu di bukit bukit jurang are,yang setiap hari memecahkan rangkaian batu-batu.

 tapi engkau adalah orang mengalahi para petukang emas dan batu,yang selalu memecahkan rasa cinta yang terikat oleh tali tali cinta di perkampungan Al_Manshuriyah.

Aku adalah santri al Manshuriyah,

Dan ku bangga itu.

Dan aku mencintai mu yang

Tak pernah merasakan ke adilan cinta dari doa'doa mu.

#2/JEJAK-JEJAK YANG PATAH.

DI Perpustakaan paling pojok selatan,di sana memiliki cerita fiksi yang tertulis menggunakan bahasa-bahasa cinta,yang terrangkai oleh rasa-rasa  selma dan rasa kegelisahan jiwa.

 keindahan Langkah ku,yang menjadi budak cinta (bucin),mengarungi kegelisahan dalan hati yang bergetar keras layaknya gempa bumi, tak peduli dengan peraturan,ku langkahkan kaki-kaki yang beku oleh ketakutan,karna ada perintah dari sang peri yang terkunci dengan cinta dan kasih sayang.

Mengelilingi area Al manshuriyah yang di hiasi oleh lantunan ayat suci,dedaunan yang layu karna malam, dan bebatuan yang tergeser oleh gerakan bumi,dengan keyakinan yang tinggi bahwa jejak ku dan jejak mu kan bersatu seperti layaknya bendera sang merah putih,yang memiliki filosofi yang tinggi dalam beragama, berbangsa dan bernegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun