Judi...Judi, judi membawa sengsara
Judi TOGEL sejak era 60-an sudah tumbuh subur di negeri ini, bahkan sampai dilegalkan dengan NALO yang konon untuk mendanai olah raga. Pada awal kupon resmi penjualan NALO berjalan lancar, lama kelamaan yang tumbuh subur adalah judi gelapnya, yang mengekor pada putaran angka yang keluar. Demikian pula kini TOGEL yang merebak juga mengekor dari putaran TOTO di Singapura atau yang lain. Yang jelas judi dengan cara penjualan nomor, kini kian merebak di tengah masyarakat. Apalagi dalam kondisi masyarakat yang ekonomi sedang tertekan.
Di Wonosobo Jawa Tengah, TOGEL bukan hanya konsumsi para orang tua yang bermimpi untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan cara mudah, dengan memasang nomor tertentu jika tepat tebakannya maka si penebak itu akan menerima kelipatan 60 dari uang yang dipertaruhkan.
Rupa-rupanya Bandar judi memberikan iming-iming seperti yang disampaikan oleh para pendakwah, yakni pahala 70 kali lipat.
Beberapa hari yang lalu, keresahan masyarakat Wonosobo sampai merajuk kepada para petinggi daerah, karena didapat informasi bahwa TOGEL sudah menembus di sekolah-sekolah tingkat lanjutan pertama sampai lanjutan atas.
Oleh pemerintah daerah bersama aparat terkait, melakukan SIDAK dengan operasi tas sekolah dan ternyata memang ditemukan kupon TOGEL, bahkan tidak hanya siswa yang telah kecanduan TOGEL oknum guru pun juga terlibat. Bahkan oknum guru tersebut karena kedapatan barang bukti yang kuat, sehingga menerima sanksi administrasi berat, dengan penurunan pangkat satu tingkat lebih rendah selama tiga tahun masa kerja.
Juga seorang oknum guru di daerah Banjarnegara, tertangkap tangan ketika sedang membeli TOGEL, dan kini sedang menjalani pidana, dan terancam di berhentikan dengan tidak hormat.
Sungguh sangat memprihatinkan jika seorang guru, yang seharus menjadi suri tauladan para anak didiknya terlibat dalam perjudian. Meski judi itu bisa dilakukan oleh siapa pun, namun setidaknya masih berpikir berkali-kali dan  mengingat harga diri maupun profesi yang sedang dijalaninya.
