Mohon tunggu...
Sasti Rachmaniar
Sasti Rachmaniar Mohon Tunggu... -

fix it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pesugihan" Rumah DP 0 Persen

16 Februari 2018   11:53 Diperbarui: 16 Februari 2018   12:10 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://indowarta.com/wp-content/uploads/2017/12/Rumah-DP-0-Persen.jpg

Banyak yang menanti-nanti punya rumah dengan DP Zero alias Nol atau tanpa bayar di Jakarta. Hei, ini Jakarta sob! Yang untuk makan aja susah apalagi punya rumah tanpa DP.  IT WAS IMPOSSIBLE THINGS EVER! Namun, ternyata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembanguan rumah DP 0 rupiah di kawasan Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Pada tahap awal, di kawasan tersebut akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, rumah dengan DP 0 rupiah akan dibangun vertikal seperti apartemen (Kompas.com).

Yang menjadi PR besar, pasti masalah siapa yang bisa dan mekanisme seperti apa yang bisa mendapatkan kesempatan emas ini, setiap orang yang hidup di Jakarta sangat menunggu kepastian tentang hal ini. Ada kutipan, Anies mengatakan rumah ini hanya bisa dibeli oleh warga ber-KTP DKI dengan penghasilan di bawah Rp 7 juta. 

Namun, skema pembiayaannya belum ditentukan. Pemprov DKI menunggu badan layanan umum daerah (BLUD) terbentuk pada April mendatang untuk merumuskannya. (Kompas.com) semakin mengulur-ulur waktu dan sangat PHP sekali. Apakah benar yang berpenghasilan di bawah sementara Sandiaga mengatakan hal yang berbeda, "Itu yang mereka harus dipastikan mereka bisa sanggup mencicil. Karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar Rp 7-Rp 10 juta per bulan. 

Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 rupiah," kata Sandiaga. (Kompas.com) Jadi, yang benar yang mana yah, benarkah DP NOL itu untuk membantu rakyat Jakarta yang tidak punya rumah yang seperti dielu-elukan Bapak Anies pada saat kampanye atau untuk segelintir orang yang masuk dalam kelas menengah keatas.

Belum lagi yang untuk besar cicilan, kata Anies, nantinya akan disesuaikan dengan lamanya cicilan yang warga ambil sesuai dengan kemampuannya. "Kalau besaran cicilan itu tergantung pada Anda mau bayar berapa lama," tuturnya. BLUD tersebut, kata Anies, nantinya akan mengelola proses pendaftaran bagi warga yang ingin membeli rumah dengan DP Nol Rupiah ini."Mudah-mudahan bulan April kita sudah selesai BLUD-nya," jelasnya. (liputan6.com). 

masih belum pasti ini menentukan keberpihakan kepada wong cilik atau wong licik? Mari selalu kita pantau bagaimana program ini terealisasikan kedepannya. Masih banyak tanda tanya hingga hari ini terkait masalah ini. Karena belum tentu syarat-syaratnya bisa didapatkan oleh warga Jakarta yang mendapat UMR kebawah.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun