Mohon tunggu...
Sastia Maja Adhitio
Sastia Maja Adhitio Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Akun ini dikelola oleh saya sendiri, bukan staff ataupun presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok Elektrik atau Vape dalam Islam

6 Desember 2019   21:20 Diperbarui: 6 Desember 2019   21:35 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B. Sejarah Rokok Elektrik

            Sejarah Rokok Elektrik, orang-orang mengira bahwa yang mematenkan pertama kali rokok elektrik ini adlaah Herbert Gilbert pada tahun 1963, memang benar namun penemuan itu tidak menghasilkan vape yang sekarang sedang menjadi trend remaja saat ini, namun pada 2003 Hon Lik lah yang menemukan dan mematenkan e-cigarette yang menjadi awal mula munculnya Vape.

            Hon Lik bisa dibilang unik karena ia menemukan inspirasi membuat e-cigarette dari mimpinya pada tahun 2000. Hon Lik adalah seorang pecandu rokok konvensional berat yang menderita penyakit infeksi pernafasan. Dia sering batuk dan bersin sehingga ia kesulitan ketika ingin tidur.

            Dan dari mimpi itulah ia menemukan inspirasi nya lalu bekerja siang malam untuk mewujudkan mimpinya membuat rokok elektrik atau pengganti rokok konvensional, dan akhirnya ia pun menemukan sebuah perangkat yang bisa merubah cairan nikorin menjadi uap/kabut atau yang biasa kita kenal sekarang dengan nama Vape.

            Dan yang paling hebat dari penemuannya ini adalah alat yang memiliki sensasi yang sama dengan rokok konvensional biasa namun tidak memiliki kandungan seperti tar dan zat karsinogen yang menyebabkan kanker yang biasanya ada pada semua macam rokok konvensional.

            Perkembangan vape ini bisa dikatakan sangat cepat, sejak awal pembuatan pada tahun 2003 di Tiongkok lalu diperkenalkan di Amerika pada tahun 2007, salah satu pabrik di Tiongkok yang didirikan pada tahun 2009 telah mendapatkan omset lebih dari 1,5 milyar dolar pertahun.

            Di Indonesia sendiri rokok elektrik masuk pada tahun 2010 itupun belum mendapat sertifikat legal dari badan POM, namum walaupun belum mendapatkan sertifikat resmi, e-cigarette dapat dengan mudah kita dapatkan di Indonesia dengan membelinya secara online.

            Adapun Jenis-jenis E-Cigarette atau Vape :

  • Jenis Pen, Vaporizer jenis pen ini bentuknya seperti pulpen, sesuai dengan namanya. Vaporizer pen merupakan vaporizer dengan bentuk terkecil yang bisa dibawa ke mana-mana. Vaporizer pen dapat menghasilkan uap dengan cara memanaskan cairan vape. Terdapat dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk memanaskan cairan vape, yaitu: Atomizer, adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus diganti jika panas yang dihasilkan sudah berkurang kualitasnya, membuat rasa vape menjadi tidak enak lagi. Dekat dengan atomizer, terdapat tank sebagai tempat bahan yang akan dipanaskan. Cartomizer, adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Pada pengaturan ini, komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas. Untuk memanaskan elemen pemanas tersebut, vaporizer pen membutuhkan baterai sebagai energi. Baterai ini bisa diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3,7 V, tapi ada juga baterai yang bisa diatur tegangannya. Baterai ini bisa mempunyai kekuatan sampai 1300 mAh.
  • Jenis Portabel, Jenis vape portable atau juga dikenal dengan handheld vaporizer bentuknya lebih besar dibandingkan dengan vaporizer pen. Namun, vaporizer ini juga bisa dibawa ke manapun, sama seperti vaporizer pen. Walaupun lebih besar dari vaporizer pen, vaporizer portable masih bisa dimasukkan ke kantung Anda. Tidak jauh berbeda dengan vaporizer pen, vaporizer portable juga mempunyai komponen elemen pemanas dan baterai. Namun pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit. Baterai pada vaporizer portable biasanya dapat bertahan 2-3 jam atau bahkan lebih.
  • Jenis Deskop, Berbeda dengan vaporizer pen dan portable, vaporizer jenis desktop ini bentuknya lebih besar dan tidak dapat dibawa ke mana-mana. Vaporizer desktop ini hanya bisa digunakan di rumah atau di satu tempat. Vaporizer desktop juga membutuhkan permukaan yang datar untuk menempatkannya, serta memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik.

 

C. Rokok Elektrik dalam Pandangan Islam

            Adapun Kajian hukum Rokok Elektrik, dalam Islam kita diajarkan prinsip, menyamakan yang sama, membedakan yang beda. Kaidah mengatakan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun