Mohon tunggu...
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni Mohon Tunggu... Editor - dream - journey - discover

Ngeblog di RanselHitam.Com, berkolaborasi di Maioloo.Com, editor my-best.id, jualan wedang rempah budhe sumar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringati HUT ke-97, PT Kanisius Adakan Donor Darah hingga "Story Telling"

19 Januari 2019   11:21 Diperbarui: 19 Januari 2019   11:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingkati hari jadi yang ke-97, PT KANISIUS mengadakan rangkaian kegiatan pada hari Sabtu, 12 Januari 2019. Informasi awal yang saya ketahui adalah kegiatan donor darah di Kantor Kanisius, Deresan, Jogja. Berhubung suami saya memang pendonor rutin sejak 3 atau 4 tahunan lalu, saya pun mengajaknya turut serta.

Kami tiba di Kanisius sekitar pukul 09.00 WIB. Memasuki gerbang kami disambut dengan suasana sejuk dan rindang. Di tengah udara Jogja yang terik, area kantor Kanisius mampu menciptakan iklim mikro yang sangat sejuk. Hal ini tentu saja dipengaruhi dengan adanya pohon-pohon besar berusia tua yang menaungi kawasan kantor ini.

Berdiri sejak 26 Januari 1922 atas inisiatif Superior Misi Pastor J. Hoeberechts, SJ, percetakan dan penerbitan Kanisius memang memiliki kepedulian khusus terhadap lingkungan sekitar. Selain menyediakan ruang terbuka hijau yang rindang seluas 57,2% dari luas lahan, perusahaan percetakan dan penerbitan ini juga membangun beberapa sumur resapan sebagai upaya konservasi air tanah.

Tak hanya berhenti di situ, perusaan yang hampir berusia satu abad ini juga bertanggung jawab terhadap limbah proses cetak yang dihasilkan. Hal ini diwujudkan dengan pembangunan instalasi pengelolaan limbah cair dan TPS Limbah B3.

Operasionalisasi percetakan dengan penilaian "taat 100%" sesuai ketentuan penaatan Hukum Lingkungan telah menjadikan PT KANISIUS mendapatkan peringkat PROPER BIRU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Penghargaan yang menyatakan Kanisius sebagai percetakan nol pencemaran ini menjadikan Kanisius sebagai rujukan studi banding bagi beberapa usaha sejenis.

Setelah bertanya kepada satpam, kami pun berjalan menuju lokasi donor darah yang terletak di bagian belakang. Saat kami tiba, sudah banyak orang yang berkumpul. Aksi donor darah kali ini merupakan kerjasama Kanisius dan Palang Merah Indonesia. Sedangkan pesertanya terdiri dari pegawai Kanisius, warga Pedukuhan Santren, serta masyarakat umum yang tergerak hatinya.

Seperti donor darah pada umumnya, mereka yang ingin mendonorkan darah harus mengisi data terlebih dulu meliputi data diri serta riwayat kesehatan. Setelah itu mereka harus dicek  mulai dari tensi hingga hb. MEskipun malam sebelumnya tidur agak larut, rupanya hb Mas Chandra masih di angka 14 sehingga lolos untuk donor.

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Saya sendiri tidak pernah bisa mendonorkan darah, selalu gagal saat cek hb. Dari dulu hb saya memang selalu rendah. Bagi yang belum tahu, untuk mendonorkan darah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti usia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, hb perempuan minimal 12 dan laki-laki minimal 12,5, tekanan darag sistole 110-160 mmHg dan diastole 70-100 mmHg, dan beberapa syarat lainnya.

Setelah pengisian data diri dan cek kesehatan selesai, calon pendonor tinggal menunggu giliran untuk diambil darahnya. Saat masih menunggu giliran, ternyata hari itu juga ada acara Kanisius Berbagi Ceria berupa story telling dan fun games. Pesertanya adalah anak TK Tunas Harapan dan PAUD SPS Kuncup Melati. Berhubung saya datang bersama Renjana, dia pun saya sarankan untuk bergabung dalam acara tersebut.

Hari itu story telling dilakukan oleh Kak Irin dan Kak Ninik yang merupakan mitra Sahabat Literasi PT KANISIUS. Tak lupa pula ada boneka Franklin Si Kura-kura yang merupakan salah satu karakter favorit dalam buku-buku terbitan Kanisius.

Cerita hari itu adalah Franklin yang dijauhi teman-temannya akibat kentutnya bau. Franklin tidak suka makan sayuran dan buah, karena itu kentutnya bau. Tapi setelah Franklin mau makan sayur dan buah, kentutnya tak lagi bau, teman-temannya pun mau mendekat lagi. 

Cerita yang dibawakan dengan cara sederhana dan menarik. Seleai dongeng anak-anak pun berfoto bersama Franklin dan mendapatkan bingkisan berupa snack serta buku mewarnai.

p90112-092455-5c42a402bde575466003b89d.jpg
p90112-092455-5c42a402bde575466003b89d.jpg
Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Anak saya yang dasarnya suka dengan aktivitas mendongeng pun mendengarkan dengan seksama. Dia yang memang tidak suka sayuran jadi kepikiran dengan cerita si Franklin. Akhirnya sesampainya di rumah dia minta makan pakai sayur. Dan hingga hari ini, si bocah mulai lahap makan sayur. Senangnya hati mamak.

Selain Donor Darah dan Story Telling, ada juga Kanisius berbagi sehat, yakni pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak dan lansia warga sekitar kantor Kanisius. Pemeriksaan kesehatan ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Panti Rapih. Keseluruhan rangkaian acara HUT Kanisius ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB -- 11.00 WIB.

Rangkaian acara HUT yang melibatkan masyarakat sekitar ini tentu saja selaras dengan semangat perjalanan karya Kanisius yakni "Membangun Kualitas Bangsa" sambil terus belajar "Mengasah Budi -- Mengolah Hati". 

Bapak Y. Suharno ketua panitia rangkaian acara ini juga menegaskan bahwa dalam rangka menyongsong 1 abad Kanisius, PT KANISIUS ingin semakin menguatkan posisinya "Sinergi Bakti Untuk Negeri".

Semoga kedepannya Kanisius terus konsisten untuk menghadirkan buku-buku bermutu dan mencerdaskan masyarakat. Sebab konten buku bermutu diyakini mampu mengantarkan manusia sampai puncak kebudayaannya. Buku adalah kemenangan terbesar untuk manusia!

Dirgahayu PT Kanisius!

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun