Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sambut Tahun 2020 dengan Lima Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM

13 November 2019   08:32 Diperbarui: 13 November 2019   08:31 1860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: twitter @KemenkopUKM

Tanggal 23 Oktober 2019 Menteri Kabinet Indonesia Maju telah dilantik oleh presiden Joko Widodo. Menteri yang terpilih terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari politikus, praktisi, aktivis hingga birokrat. Masing-masing memiliki program kerja yang ingin membawa perubahan positif bagi masyarakat. 

Salah satunya ialah bapak Teten Masduki yang sebelumnya merupakan aktivis anti korupsi kemudian menjadi kepala staf kepresidenan dan kini menjabat menteri koperasi usaha kecil menengah (UKM). 

Tak lama setelah terpilih menjadi menteri, bapak Teten langsung menerima dan mengundang beberapa tamu untuk menjalin sinergi dalam memajukan koperasi serta UKM. Tamu yang telah datang ke kantor kementerian koperasi dan UKM antara lain bapak Fadel Muhammad Ketua Induk Koperasi Karyawan, CEO Gojek, Founder Tokopedia dan Direktur PD Pasar Jaya. 

sumber : twitter kemenkopUKM
sumber : twitter kemenkopUKM
Hal ini dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM untuk bersinergi dengan perusahaan swasta maupun pemerintah agar UKM Indonesia bisa jauh lebih baik. Selain mengundang beberapa mitra, minggu lalu tanggal 5 November 2019 bapak Teten Masduki mengundang media dan blogger di kantor Kementerian Koperasi untuk memaparkan lima program strategis. 

Kelima program tersebut antara lain : 

Memperperbesar akses pasar bagi UKM baik di di dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mendukung akses pasar yang lebih luas, Kementerian Koperasi dan UKM akan melibatkan perusahaan marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli dan distributor asing agar produk UKM bisa masuk global value chain serta  dipasarkan hingga mancanegara. 

Peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produksi atau jasa yang dihasilkan. 

Kementerian Koperasi dan UKM akan membantu menyediakan teknologi dan sarana pendukung untuk memperbaiki kualitas dan kualitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif. Selain itu Kemenkop UKM akan membantu sertifikasi produk baik untuk pasar dalam negeri atau luar negeri sehingga dapat bersaing secara global. 

skema pembiayaan produksi yang tepat|| sumber : twitter KemenkopUKM
skema pembiayaan produksi yang tepat|| sumber : twitter KemenkopUKM
Untuk membantu UKM agar memiliki modal yang kuat untuk menambah produksi, Kemenkop UKM agar melibatkan perusahaan besar menjadi pembina produk UKM dan avalis untuk pembiayaan. Agar transaksi semakin lancar dan efisien, UKM diharapkan bisa menggunakan pembayaran digital yang kini semakin banyak digunakan secara global. 

Pengembangan kapasitas manajemen usaha koperasi dan UKM

Agar koperasi bisa bersaing dengan perusahaan teknologi keuangan yang kini banyak digunakan masyarakat, Kemenkop UKM akan memberikan konsultasi, pelatihan dan pendampingan dari para ahli. 

Memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha koperasi dan UKM

Upaya yang sedang dilakukan Kemenkop UKM adalah pemberian insentif pajak bagi UKM, pendampingan bidang hukum bagi koperasi dan UKM, melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari resiko plagiat atau pemalsuan merek. 

sumber : twitter KemenkopUKM
sumber : twitter KemenkopUKM
Tren gaya hidup traveling pada generasi milenial dan gen Z membuat banyak daerah yang semula terpencil menjadi ramai didatangi wisatawan. Melihat tren ini, sinergi akan dilakukan Kemenkop UKM dan Kementerian Pariwisata untuk pengembangan UKM di daerah wisata agar oleh-oleh yang dijual bisa disukai oleh turis asing. 

Hal lain yang sedang difokuskan oleh Kemenkop UKM mengintegrasikan koperasi dan UKM dalam Omnibus Law untuk menciptakan lapangan kerja dengan mempermudah perizinan, pembiayaan dan sertifikasi. 

Salah satu kemudahan yang akan dirasakan awal tahun 2020 adalah penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 1% dari menjadi 6% dengan total penyaluran KUR menjadi 190 triliun. 

Dengan adanya perubahan kebijakan KUR oleh pemerintah dapat mempermudah pertumbuhan UKM dan meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun