Suasana di Bus CaféÂ
Ada tidaknya pandemic Corona, dunia pariwisata harus selalu melakukan inovasi dan terobosan. Memberi sensasi dan pengalaman baru  bagi para pengunjung maupun wisatawan. Hal ini dilakukan oleh Suraji, salah satu pelaku wisata sebagai  agen tour and travel di Kabupaten Pemalang, dengan mengajak masyarakat mubeng-mubeng Pemalang naik Bus Caf dengan  dreambuz cafe.Â
Tujuan awal Raji dalam inovasinya cukup sederhana, ingin masyarakat khususnya warga Pemalang suka naik bus.
"Tujuan Untuk mengenalkan pemalang, bagi warga pemalang untuk mengajak minat warga untuk naik bus" jelas Direktur tour and travel Java Mustika.
Sensasi dan pengalaman yang ditawarkan adalah nongkrong  sambil makan minum. Biasanya nongkrong di caf sekarang nongkrong sambil makan minum di dalam bus yang bergerak. Selain menikmati sajian yang ada di dalam bus juga dapat menikmati  pemandangan sepanjang perjalanan.
"Wisatawan dapat menikmati  sajian minum kopi, teh ataupun softdrink yang di sajikan oleh crew yang ramah. Serta kami siapkan paket makan dengan nasi bakar, tempe dan tahu sebagai lauknya." kata wakil ketua Pujawisata.
Anggota ASITA Jateng ini juga menjelaskan, bahwa penumpang atau wisatawan tidak hanya menerima sajian makan minum saja melainkan dapat menikmati karaoke bahkan live music pun dapat di tampilkan dan tentunya wifi yang gratis dan kencang.
"Selain makan minum atau ngopi. Penumpang  dapat ber karaoke ria. Selain itu kami juga menawarkan untuk live music dengan organ tunggal di atas bus tersebut." Jelasnya.
Hanya dengan mengeluarkan dana Rp. 50.000,- wisatawan akan diajak keliling kota pemalang mulai  dari start point Bus Caf Pemalang -- Taman Patih Sampun -- memutari alun-alun Pemalang dua kali -- Tanjungsar i- Widuri -- Terminal - Beji -- Banjardawa -- Cibelok - finish di Sirandu. Lamanya perjalanan 90 menit.
"Pemberangkatan bus caf setiap hari, dengan waktu pemberangkatan pada pukul 10.00, 12.00, 14.00, 16.00 dan  19.00 wib. Pada hari jum'at pemberangkatan pukul 12.00 wib di tiadakan" jelas Suraji.
Dalam masa pandemi corona, Suraji menjamin bahwa bus caf yang dia kelola telah menjalankan protokol Kesehatan. Â Sopir dan crew sebelum berangkat telah di cek suhu badan, crew di lengkapi dengan face protector, masker dan sarung tangan, penumpang sebelum berangkat di cek suhu badannya, bila ada yang lebih dari 37,7 C maka tidak diperkenankan mengikuti tour tersebut. Setting tempat duduk dalam bus yang biasanya kapasitas 52 di buat sebanyak 28 kursi, dengan satu meja berisi empat tempat duduk yang saling berhadapan