Pemberitaan media lokal baik cetak maupun on line di bulan november - desember 2017 diramaikan oleh seleksi penerimaan perangkat desa baru.
Upaya pelaksanaan dan penjaringan perangkat desa baru ini telah diupayakan dengan baik oleh pihak pihak terkait mulai dari panitia penerimaan dan seleksi perangkat desa, Kepala desa, Kecamatan sampai tingkat kabupaten.
Fair play, kejujuran, transparan, akuntabilitas, integritas dan jargon jargon yang naik sudah di dengung dengungkan sejak lama. Dengan harapan mendapatkan perangkat desa yang berkualitas, berintegrasi, capable, jujur serta  mou melayani, menguasai apa yang akan ditugaskan nantinya.
Ternyata pelaksanaan dilapangan tidak semudah, sesederhana dan sedamai yang diharapkan. Beberapa desa masih banyak terjadi dugaan kecurangan, baik yang dilaksanakan oleh oknum peserta, panitia, maupun kepala desanya.
Dugaan suap, dugaan pembocoran soal dan jawaban dan  mengatrol nilai menjadi pembicaraan hangat dan dugaan yang tak berujung. Akhirnya ketidak puasan inilah memicu adanya unjuk rasa, audiensi berkepanjangan dan tentunya keretakan dalam hubungan sosial masyarakat.
Sebegitu kah cara mendapatkan pekerjaan? Tanpa mengindahkah hati nurani.
Tentunya, masukan yang buruk akan mendapatkan hasil yang kurang baik. Apakah hal ini terus menerus akan dilakukan.