Mohon tunggu...
Sarwo Edhi Ubit
Sarwo Edhi Ubit Mohon Tunggu... Administrasi - PNS muda

Seorang insinyur muda dan pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Punya Masalah Hidup Berat? Lakukan 10 Langkah Berikut

14 November 2021   17:38 Diperbarui: 11 Desember 2021   08:41 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Meskipun kita selalu diberi motivasi agar hidup selalu optimis, pantang menyerah, sabar dan sebagainya, pada kenyataannya ada kasus-kasus dimana kesulitan itu sering kali seperti tidak ada ujungnya. Menganggur dalam waktu lama, tidak kawin, bangkrut bertubi-tubi, sakit terus dll. Bahwa kita dapati kesengsaraan yang dialami orang tertentu sejak kecil sampai akhir hayat. 

Ada orang dengan kesulitan tertentu tidak mampu menahan justru memilih cara yang buruk seperti berbuat kriminal dan bunuh diri. Atas dasar ini, saya akan menulis buku penyebab kesengsaraan yang tiada habisnya. Di artikel ini saya hanya merangkum langkah cepatnya sebagai berikut:

Langkah 1: Pelajari Lingkungan Sekitar Anda

Kadang kesengsaraan itu karma dari orang-tua kita. Misal orang tua kita suka ghibah (gosip), mencuri, merampok, atau Anda makan dari hasil uang haram. Atau teman-teman Anda buruk, tetangga yang iri dengan Anda dll. 

Menurut saya, orang di sekitar Anda memiliki andil untuk takdir terutama yang memberi nafkah atau memiliki emosi dengan Anda. Jika orang tua Anda sebagaimana saya katakan tadi, maka sebisa mungkin hidup mandiri, merantau namun tetap berbakti.  Saya teringat kisah yang disampaikan Ustadz Yusuf Mansur. Ada seseorang yang sakit tulang punggung tidak sembuh-sembuh. Seperti biasa Ustadz menanyakan "10 dosa besar" tapi tidak ada. Namun terkuak bahwa orang tua pasien ini adalah rentenir. Ustadz menyarankan untuk tidak menerima makan lagi dari orang tua. Tak lama kemudian perlahan-lahan pasien tersebut sembuh.

Untuk teman-teman buruk Anda yang tidak ada obatnya, cobalah ganti frekuensi Anda dahulu dengan mengubah gaya hidup Anda. Teman-teman Anda adalah cerminan Anda. Coba sekarang perbanyak ibadah, melakukan hal-hal positif, membaca buku positif, menghindari berita-berita negatif, dan sering bersama orang positif. Atau dengan kuliah, ikut seminar-seminar dll. Untuk tetangga yang buruk selagi masih bisa ditolerir maka nikmati saja. 

Lakukan langkah-langkah dibawah, dengan menghadirkan energi positif setidaknya kalau tetangga Anda mau buat jahil ujung-ujungnya balik ke dirinya kembali. 

Ingat kejahatan sama dengan santet, semakin direspons secara berlebihan semakin kuat akibat kejahatan itu. Bukan berarti maksud saya kalau Anda dicopet ikhlas begitu saja, namun tetap melapor kepada Polisi sesuai prosedur dan UU, namun hati melepaskan dari keterikatan kejadian itu. 

Langkah 2: Kurangilah Tujuan Hidup dan Keinginan

Berbeda dengan motivator lainnya, saya cenderung mengatakan impian Anda jangan banyak walau itu baik. Percayakan pada Tuhan saja maka keinginan akan datang di waktu yang tepat. 

Seringkali kita menginginkan banyak hal sekaligus, kepingin punya sepatu mahal, kepingin keliling luar negeri, kepingin S3 di usia muda, kepingin jadi Kepala Kantor di umur 40 tahun dll. 

Keinginan ini kebanyakan sifatnya egois yakni lebih bersifat nafsu individu. Untuk kamu yang sedang susah jangan dahulu terlalu banyak. Energi yang dibutuhkan sangat besar sehingga membuat hidupmu susah atau lamban. 

Coret keinginan yang tidak subtantif. Pilih keinginan yang Anda keterlibatan orang lain dengan jalan yang pendek. Misal, Anda seorang anak dokter. Keinginan jalan pendeknya adalah membuka Klinik agar bisa memperkerjakan orang lain. Hindari ego yakni agar "saya punya kekayaan di usia muda", atau "agar saya bisa beli mobil BMW". Saya mengamati bahwa jalan seorang anak jika mengikuti atau selaras dengan harapan orang tua biasanya lebih cepat. Lingkungan Anda dan orang tua sudah mendukung. Bukan berarti tidak boleh memilih jalur lain, hanya saja bagi yang sedang hidup susah, jalur terpendeklah lebih tepat dipilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun