Mohon tunggu...
Sartika ayu
Sartika ayu Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Semua akan selesai pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan bagi Guru Menciptakan Interaksi Edukatif dalam Ruang Virtual

24 Januari 2021   09:39 Diperbarui: 24 Januari 2021   10:22 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan didapatkan pada proses pembelajaran. Pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik untuk mendukung proses belajar peserta didik. 

Berlangsungnya proses pembelajaran tidak luput dari interaksi antara guru sebagai pendidik dan peserta didik. Interaksi ini tidak lain adalah bentuk komunikasi guru sebagai pemberi informasi dan peserta didik sebagai penerima pesan, dengan bantuan media dan saluran yang telah lebih dulu direncanakan oleh pendidik. Interaksi yang terjadi ini disebut dengan interaksi edukatif.

Interaksi edukatif terjadi pada proses pembelajaran yang dilaksanakan pendidik dengan beberapa prinsip, sebagai berikut; tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode pembelajaran, media, sumber pelajaran dan evaluasi.

Beberapa definisi kelompok, antara lain, diungkapkan Joseph S. Roucek bahwa suatu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang diantara mereka terdapat beberapa pola intraksi yang dapat dipahami para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. 

Mayor Polak mengatakan bahwa kelompok sosial adalah suatu group, yaitu sejumlah orang yang ada hubungan antara satu dengan yang lain dan hubungan itu bersifat sebagai sebuah struktur. Wila Huki (1986) menuturkan bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling berintraksi atau saling berkomunikasi.

Jadi, dapat diungkapkan bahwa kelompok (group) menurut perspektif sosiologi adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan terjadi hubungan timbal balik dimana mereka merasa menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Kondisi yang terjadi pada saat pandemi Covid-19 dengan kegiatan pembelajaran menggunakan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) merupakan hal baru bagi guru, dan siswa. Kondisi pandemi seperti sekarang ini, seluruh proses pembelajaran berpindah ke ruang virtual yang membuat proses pembelajaran tatap muka menjadi ditiadakan guna mencegah penularan virus Covid-19. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk guru dan orang tua dalam mendampingi anak selama pembelajaran online berlangsung. 

Adapun tantangan bagi guru yaitu tidak bisa secara langsung memperhatikan proses belajar peserta didik. selama pembelajaran online guru menjadi tidak bisa secara langsung memperhatikan sikap peserta didik dan hal ini membuat proses penanaman moral menjadi terganggu dan kurangnya interaksi secara aktif dan efektif kepada siswa karena rumitnya ruang virtual serta terbatasnya dalam mengakses ruang virtual bagi siswa.

Sekolah dan juga pihak sekolah mulai mengubah strategi pembelajaran yang awalnya adalah tatap muka dengan mengubah menjadi pembelajaran non-tatap muka atau ada yang menyebut pembelajaran online dan juga pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berbagai model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu siswa belajar di rumah. Pemerintah menyediakan berbagai aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dan digunakan oleh guru dan siswa.

Solusi yang diberikan dengan model pembelajaran yang tepat dan disesuai dengan kondisi siswa, agar tidak merumitkan siswa dalam proses pembelajarannya. Model pembelajaran daring yang menjadi pilihan pertama, yaitu sebanyak 100% guru-guru menggunakan fasilitas WA atau sering dikenal dengan WhatsApps, dimana guru membuat WhatsApps group sehingga semua siswa dapat terlibat dalam grup. 

Tugas-tugas diberikan melalui WhatsApps. Bahkan jika memang siswa masih belum memahami maka guru juga akan menambahkan dengan mengirimkan video ataupun melakukan WhatsApps, Video Call dengan siswa. Penggumpulan tugaspun lebih memudahkan siswa melalui pesan WhatsApps. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun