Selasa,25 juni 2019
     President university khususnya jurusan komunikasi public relation mengadakan seminar PERHUMAS ROADSHOW TO CAMPUS yang bertemakan "peran PR dan Media bertahan di Era Revolusi Industri 4.0".  Di seminar kali ini President University menghadirkan Speakers Moch. N. kurniawan anggota Bid.pelatihan dan keanggotaan BPP PERHUMAS senior specislist Media Relations INPEX Masela,Lid dan Henny Puspitasari wakil ketua Bid.Hubungan Antar Lembaga dan PR publicity Manager Metro TV.
Public Relations (PR) adalah sebuah profesi yang sudah terbangun berpuluh-puluh tahun lalu. Ilmu ke-PR-an sudah tertata begitu bagus dan mapan, serta diajarkan di berbagai Perguruan Tinggi, baik di Jurusan Komunikasi, maupun di sekolah-sekolah khusus ke-PR-an seperti  London School of Public Relations. Namun, ilmu-ilmu yang sudah mapan itu kini harus diperbarui lantaran munculnya fenomena social media seperti Facebook, Twitter, Plurk, dan sebagainya.
Internet membuat kerja praktisi PR masa kini mengalami perubahan yang sangat luar biasa. PR masa kini bukan hanya harus lihai berhubungan dengan influencer, termasuk media, tetapi juga dituntut untuk fasih berhubungan langsung dengan konsumen. Dan kita semua paham, karakter konsumen maya sudah pasti tidak sama dengan karakter jurnalis, media atau industri media, atau karakter medium dan influencer lain.
   Â
Mengapa harus demikian? Sebab konsumen bebas berteriak di Internet. Produk yang mengecewakan atau cacat tak mudah ditutupi dengan taktik-taktik PR tradisional. Kita tidak bisa begitu saja mengancam dan membungkam mereka. Bahkan upaya membungkam akan menimbulkan gerakan melawan yang lebih kencang, bahkan mendapat dukungan dari konsumen lain yang merasa mendapat pengalaman yang serupa.
Penulis : Shaskia Alexandra Therik
         Sonia Anjely Singh
Photographer : Shaskia Alexandra Therik