Kompetisi dalam Kehidupan Berkarir

Oleh . Dr. Sarmini, S.Pd.,MM.Pd

Kompetisi  yang ada dalam hidup adalah kompetisi paling abadi. Dari segala kompetisi yang ada di dunia ini. Semua bidang, baik karir, akademik, non akademik, bisnis / dunia usaha, dunia olahraga dan semua bahkan hidup ini sendiri adalah kompetisi, yang endingnya surga atau neraka, kelak.

Tapi kita akan sharing sejenak tentang kompetisi dalam karir. Menang atau kalah adalah hal yang biasa dialami dalam perjalanan karir kita.  Semua tergantung cara kita mensikapinya. Ketika kita menang dalam kompetisi karir, maka euforia yang berlebihan juga tidak baik. Sedang ketika kalah kita tidak boleh larut dalam meratapi diri sehingga kompetensi diri tenggelam begitu saja.

Karena pada dasarnya semua itu adalah bagian dari proses tangga dalam karir kita. Ada beberapa hal yang patut kita pertimbangkan sebagai indikator keberhasilan kompetisi dalam karir kita, yaitu :

• Biasakan bekerja dengan disiplin yang terjaga

Bekerja dengan disiplin adalah sesuatu yang tak bisa ditawar. Karena dengan disiplin waktu berati kita dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. Sehingga semua kegiatan dan jadwal dapat teratur sesuai dengan planning.

• Kerja Keras  dalam mencapai  target 

Kerja Keras merupakan  kunci kedua dalam penentu keberhasilan kita dalam kompetisi, bahkan bukan hanya karir, tetapi dalam semua aspek kehidupan. Dengan kerja keras target akan lebih berpotensi dapat tercapai lebih cepat dan terarah.

• Inovatif dan  Kreatif

Seperti sifat manusia pada umumnya, akan mengalami stag atau kebosanan apabila tidak ada perubahan. Maka perubahan adalah sebuah keniscayaan. Maka hidup harus inovatif dan kreatif, sehingga kita tidak monoton.

Begitu juga dalam karir. Bila kita tidak mau berinovasi dan tidak kratif maka akan kalah dengan orang-orang yang selalu memunculkan ide-ide cemerlang, sehingga perkembangan dalam bisnisnya dengan melesat.

• Membangun Komunikasi yang Baik dengan atasan, rekan kerja dan bawahan.

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam bisnis, atau dalam karir. Ketika kita cerdas dalam berbahasa dan pandai dalam komunikasi bisa dipastikan lancar segala urusan, termasuk karir tentunya.

baik relasi kerja ataupun rekan kerja akan senang apabila kita mampu berkomunikasi dengan baik karena tidak ada potensi salah persepsi atau salah info. Begitu juga dalam berbagai kesempatan akan menjadi ujung keberuntungan dalam bisnis bila kita mempunyai kecerdasan dalam berkomunikasi. 

• Terus menciptakan budaya kerja yang baik

Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan sangat  berpotensi karyawan menjadi termotivasi untuk bekerja dengan maksimal, dan akan mudah tercipta teamwork yang solid. Bila budaya kerja sudah tercipta dengan baik, sangat memungkinkan juga saling support satu sama lain sehingga keberhasilan kolektif akan tercipta dalam wilayah kerja kita.

• Terus mengupgrade wawasan kita

Dan dari semua di atas pasti tak kalah penting adalah dari personal kita sendiri, yaitu mengupgrade wawasan kita. Hal ini supaya kita tetap mengerti perkembangan apa yang terjadi di bidang yang kita geluti.

• Luruskan niat dan manfaatkan setiap peluang

Niat adalah penentu. Hasilnya baik apabila niatnya salah, maka keberkahan hasil yang kita dapatkan juga tidak akan ada. Seperti halnya niat memanfaatkan peluang yang ada merupakan kecerdasan yang diperlukan dalam berkarir.

• Jadilah pribadi yang menarik

Menjadi pribadi yang menarik, adalah mutlak bila kita ingin karir kita sukses. Kompetisi akan dimenangkan oleh orang-oang yang mempunyai pribadi yang menarik dari apada pribadi yang tertutup dan tidak atau sulit dalam sosialisasi di lingkungan kerja.

 

• Positif thinking 

Hilangkan Prasangka Buruk atau teruslah untuk berpositif thinking. Karena bila kita mempunyai pemikiran yang selalu positif energi yang keluar juga akan positif

 

• Lakukan pekerjaan dengan senang hati

Segala sesuatu yang dilakukan dengan senang hati akan nampak di passion. Hasil pekerjaan juga akan lebih maksimal. Bila pekerjaan dilakukan dengan senang hati tidak akan dtemukan kebosanan, kegundahan, ataupun perasaan setengah hati dalam beraktivitas.

 

• Terima kekalahan dalam kompetisi  sama realistisnya dengan memerima kemenangan kita

Apabila segalanya sudah dilakukan namun masih kalah dalam kompetisi karir, maka terimak dengan lapang dada, ikhlas dan serealistis mungkin, seperti ketika kita memenangkan kompetisi juga. Karena mungkin itulah yang terbaik yang Tuhan beri saat ini. Jadi akan ringan dan tudak menimbulkan stress atau beban yang terlalu berat.

Dan teruslah perbaiki dan mamantaskan diri untuk kompetisi berikutnya.

Demikian sharing seputar kompetisi dalam karir, semoga bermanfaat.