Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Peristiwa tahunan berupa mudik akan terjadi lagi. Lalu lintas padat, saling serobot, tidak mau antri dan berujung kemacetan. Sebagian bisa menikmati kemacetan sebagan lainnya ketakutan.Â
Di saat menelang mudik, pengalaman penulis berproses di Bandara di bawah ini mungkin ada gunanya.Â
Meski tidak banyak Bandara yang pernah penulis kunjungi, tetapi rata-rata di setiap Bandara terdapat serangkaian aktifitas yang terhubung satu sama lain dalam sebuah sistem yang sudah kuat terbangun. Sistem yang rapi, saling melengkapi, memperlancar, menyelamatkan dan menomorsatukan keselamatan umum.Â
Itulah juga yang penulis lihat beberapa hari lalu ketika berkesempatan merasakan langsung bagaimana sebuah sistem bekerja dengan baik di Bandara King Abdul Aziz, Jedah, KSA. Dengan sistem itu, orang akan dituntun untuk mencapai tujuan (perjalanan) dengan nyaman.Â
Informasi itu biasa disajikan huruf dan bahasa nasional setempat maupun bahasa internasional. Biasanya informasi disajikan secara ringkas dan jelas. Bahkan untuk lebih jelas lagi, ada simbol yang mudah dimengerti, seperti toilet untuk pria, toilet untuk wanita, tempat khusus untuk difabel, petunjuk arah lurus, belok, stop dan banyak lagi simbol lainnya.Â
Kalaupun simbol itu belum jelas, tersedia petugas yang bisa ditanya. Bahkan terdapat juga petugas yang datang membantu ketika melihat orang bimbang, ragu dan kebingungan. Pada saat-saat seperti ini, tidak perlu khawatir jika tidak mampu berbahasa asing. Bahasa isyarat pun bisa digunakan. Bahasa Tarzan.Â
Biasanya, semakin tinggi standar keamanan dan kenyamanan yang ingin dicapai, sistemnya akan semakin ketat. Â Semua demi keteratuanr, ketertiban dan kenyamanan. Sistem yang demikian akan menutup atau paling tidak meminimalisir risiko kejadian yang tidak diinginkan.Â
Standar keamanan yang tinggi seperti di Bandara Internasional, misalnya, akan memastikan bahwa identitas pemakai jasa penerbangan betul-betul orang yang tepat dan memenuhi segala persyaratan yang berlaku. Bukan orang yang dicekal atau orang yang menggunakan identitas palsu.Â
Bukan hanya di Bandara. Dalam dunia pendidikan, sebuah Sekolah Dasar yang siswanya datang dari berbagai tempat dan dari berbagai kalangan, diterapkan aturan tidak semua orang bisa menjemput siswa saat pulang. Pihak sekolah tidak ingin siswanya dijemput orang tidak dikenal dan lalu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sistem ketat yang diterapkan untuk keselamatan bersama.Â
Dalam dunia usaha, Banyak pedagang atau usaha kecil dengan sistem yang teratur, tertib, rapi dan ketat serta disiplin mampu berkembang menjadi besar. Banyak contohnya, seperti rumah makan, usaha penjahit, jasa wisata, usaha trasportasi dan lain-lainnya.Â
Sebaliknya, tidak sedikit usaha yang runtuh dan hilang tanpa bekas akibat sistem yang buruk. Sistem yang tidak mampu menghilangkan atau paling tidak mengurangi kebocoran.Â