Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kopi Cangkir "Mbah Sinem"

14 September 2019   01:07 Diperbarui: 14 September 2019   01:10 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kopi cangkir, dokpri

Sesungguhnya tidurku ingin yang berkualitas, ya...tapi batasannya seperti apa ya? Hingga bisa disebut demikian itu,

Hampir tiap kali bangun pagi, dulu musti dielus sama mendiang ibukku, bukan karena manja, tapi karena susahnya minta ampun mencari cara bagaimana bisa melekin mataku kalo gak beliaunya yang bertindak. He...

Sambil bawa handuk, kasur kuberesin...sisa obat nyamuk bakar aku bersihin, pegang "sapu uduk" kurapikan tiap sudut kamar yang hanya berukuran 3x4m ini.

Selesai itu, cek motor Bapak... jika bensin habis musti bergegas ke SPBU terdekat, 

haeeemmmm... Jika aman langsung cusss ke kamar mandi...Ketawa sendiri jika ingat masa itu,

Sebelum berangkat, menu wajib yang kusantap adalah nasi...sambal korek...krupuk...lauk (jika ada). Setelah selesai ritual makan, berangkat sekolah langsung menuju rumah simbah yang berjarak hanya 100m dari rumah. Di sini terjadi tawar menawar lagi. Jika cukup waktu, ya dibuat ngopi... jika nggak, cuma ambil jajanan si mbah buat sangu di perjalanan...he,

Ngopi adalah hal wajib bagiku, dari ngopi pula serasa merdeka menikmati beragam kekayaan Sang Pencipta...

Pesan Simbah Sinem :
"Ati-ati yo le, metu sisih #Kiwo... ingeti kiwo tengen yen arep nyabrang"

Lhah....

ini mau nulis tentang kopine mbah sinem atau ritual berangkat sekolah???
Mbohlah.... sing penting happy,

Alhamdulillah,
#SalamMerdeka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun