Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kembalinya Kota Caruban, "Gencar Menggugat" Akan Terus Kawal

20 Januari 2019   23:17 Diperbarui: 20 Januari 2019   23:29 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas turun hujan, malam ini (20/1) Organ Perjuangan Masyarakat bersama Pemuda Caruban yang tergabung dalam GENCAR MENGGUGAT (Gerakan Caruban Menggugat), kembali menggelar diskusi di Angkringan Buku, Ngampel, Caruban. Hal ini dilakukan atas dasar statement yang disampaikan Sekda Kabupaten Madiun beberapa waktu lalu (16/1).

Seperti yang dilansir di beberapa media online, Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto mengatakan, penetapan nama Caruban tidak harus menunggu terbitnya revisi Peraturan Pemerintah (PP) 52/2010 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Madiundari wilayah Kota Madiun ke Kecamatan Mejayan. 

Pemkab Madiun rencananya akan melakukan penyesuaian Perda 9/2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Periode 2009--2029, yang nantinya akan menjadi landasan perubahan nama ini.

( http://surabaya.tribunnews.com/2019/01/16/pemkab-madiun-tetapkan-caruban-sebagai-ibu-kota-kabupaten-madiun )

Ketua Gencar Menggugat, Firdaus Anderson mengapresiasi langkah yang ditempuh Pemkab Madiun, diawali dengan merubah kembali nama Mejayan menjadi Caruban, meskipun revisi PP 52/2010 tersebut belum ditandatangani oleh Presiden.

"Dalam waktu dekat, Gencar ingin menyampaikan secara tertulis kemudian melakukan audiensi dengan Pemkab Madiun, mendorong dan mengawal secepatnya agar revisi PP 52/2010 bisa benar-benar diterbitkan, agar rasa nyaman dan gunjingan di masyarakat tidak ada lagi menyertai polemik antara Caruban dengan Mejayan", kata Firdaus Anderson.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun