Paska bencana gempa 6,4 Sr yang mengguncang Lombok Timur dan Lombok Utara Provinsi NTB (29/7/2018) lalu. Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaksana PKH di Kabupaten/Kota bergerak berpartisipasi membantu korban. Baik dalam gerakan evakuasi, distribusi makan cepat saji dan gerakan penggalangan dana serta membantu tim siaga bencana dalam proses percepatan pelayanan kebutuhan korban.Partisipasi ini sangat berarti, karena selain harta benda yang porakporanda  terdampak gempa, ada juga yang terluka bahkan meninggal dunia. Gerakan kawan kawan Pelaksana PKH dalam partisipasi aktif akan mematik semangat SDM pelaksana lainnya. Untuk mendorong rasa kebersamaan dalam satu wadah.Â
Sebagaimana disampaikan Koordinator PKH Kabupaten Lombok Timur H. Muhammad Azwar, berdasarkan peristiwa tersebut, dari sekian korban. Ada SDM (Pendamping PKH) terkena dampak,rumahnya rata dengan tanah. Informasi lain, ada anak Keluarga Penerima (KPM) Â KPM PKH yang meninggal dunia terhitung 3 orang.Â
"Kami sudah meninjau langsung korban gempa. Termasuk menghimpun korban dari SDM dan  peserta PKH" Katanya (30/7) lalu
Secara terpisah, Koordinator Kabupaten Lombok Utara, Raden Zulkarnaen yang terkonfitrmasi mengungkapkan dari sekian korban yang terkena dampak. Ada sejumlah rumah KPM rusak ringan. Termasuk salah satunya anak KPM PKH. Anak KPM PKH langsung dibawa ke RSUP Mataram, karena luka berat. Saat ini masih dirawat intensif.
" Kami masih menghimpun data data lainnya" ujarnya
Hati siapa yang tidak terketuk hatinya melibat kondisi ini. Semangat Pelaksana PKH harus sama dengan semangat Presiden RI Joko widodo. Semangat Presiden RI ke 7 Â didampaingi Gubernur NTB KH Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengunjungi langsung korban merupakan suata kehormatan.Â
Begitu juga dengan Menteri Sosial Idrus Marham didampingi Kepala Dinsos Prov NTB, Akhsanul Khalik dalam peninjauan langsung serta memberikan bantuan merupakan cermin, kedekatan pemimpin dengan rakyatnya. Terutama agar PKH tetap jaya...(*)