Mohon tunggu...
Saris D Pamungki
Saris D Pamungki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Beda Tapi Tak Sama dan sendiri nyali teruji, dua kata buat penyulut semangat diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengabdi hingga Mati

21 Juni 2018   02:30 Diperbarui: 21 Juni 2018   04:26 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara Sosial akan banyak cara meramunya. Karena pemahaman kepala manusia berbeda-beda, namun yang pasti tubuh ini berisi sel-sel (agak) sempurna dari makhluk lain ciptaanNya inipun disebut Makhluk Sosial.

Artinya, benahi dulu asupan rohani diri sendiri. Sudah tercukupi atau belum. Barulah kita berulah, menularkan Virus Ke-Sosial-an ini keluar...

Pasti akan bermuara sama, satu kecintaan dalam menggenggam hati dan akal yang tenang. Mau berpunya atau tidak (nikmat dunia).

Misal sebut saja "Penulis", (meski bukan disebut profesi sosial yang keren sih), dia tidak terlanjur bangga dengan satu karya yang menggeser #boxoffice nya Amerika, tapi teruuuussss berkarua, hingga Malaikat menimangnya pulang.

Jangan terpaku pada satu lubang, keluarlah cari celah yang lain, agat bisa merasakan sejuk dan nikmatnya KeEsaan Tuhan.

Akhir kata di Pena-nya, tertancap : "Satu Peluru hanya mematikan Satu Nyawa, tapi Satu Tulisan bisa Mengguncang Dunia", itu...

(end)

#SalamMerdeka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun