Mohon tunggu...
Sari Safrina
Sari Safrina Mohon Tunggu... Freelancer - Welcome!

Hello! Kenalkan namaku Sari Safrina. Panggil Aku Frina

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Segudang Manfaat Ikan Gabus dan Temulawak untuk Kesehatan Anda

12 Juni 2019   15:04 Diperbarui: 20 April 2021   09:52 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan gabus mengandung gizi yang banyak, salah satunya albumin. | dokumentasi istimewa

Ikan gabus mengandung gizi yang banyak, salah satunya albumin. Pernah dengar ada seseorang kekurangan albumin dalam tubuh dan akhirnya gampang jatuh sakit? Tentu ada, karena albumin menjadi hal yang dibutuhan oleh tubuh manusia. Tubuh membutuhkan cukup albumin untuk dapat memfungsikan organ-organ dalam dengan lebih optimal.

Tubuh akan mencapai jumlah ideal albumin jika mengkonsumsi ikan gabus 2kg selama rutin seminggu. Albumin pada ikan gabus mempercepat penyembuhan orang-orang pasca operasi, misalnya pada seorang perempuan yang baru saja melahirkan. Mengkonsumsi ikan gabus dapat memulihkan luka dengan cepat.

Selain itu, kandungan protein dalam ikan gabus juga membantu pembentukan pertumbuhan otot lebih baik. Apakah hanya orang sakit dan lemah saja yang boleh mengkonsumsi ikan gabus? Apakah orang kuat tidak boleh? Tentu saja orang kuat juga boleh mengkonsumsi ikan gabus. Tidak ada orang kelebihan albumin akan berakibat pada kesehatannya. Malah justru bagus, karena albumin akan dialihkan pada sendi otot dan lain sebagainya.

Manfaat Ikan Gabus

Keseimbangan cairan dalam tubuh harus di jaga karena tubuh membutuhkan asupan cairan cukup untuk memfungsikan organ-organ dalam tubuh. Albumin ikan gabus mampu memperbaiki gizi buruk pada anak. Sehingga banyak sekali manfaat ikan gabus untuk kesehatan. Manfaat lainnya dari ikan gabus adalah:

  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Mengobati hypoalbuminemia
  • Menjaga kesehatan ibu hamil
  • Menaikan berat badan
  • Menjaga kesehatan pada mata

Ikan gabus merupakan ikan tawar yang memiliki rasa yang tak kalah lezat dari ikan lainnya. Walaupun kalah populer dengan ikan tuna maupun salmon, ikan gabus merupakan pemilik albumin tertinggi dibandingkan dengan ikan-ikan yang lain.

Penyembuhan luka dengan cepat karena protein dalam ikan gabus merupakan manfaat paling unggulan. Kembali lagi, sebab albumin pada ikan gabus sangat tinggi sehingga pembentukan sel-sel baru pada tubuh dapat berjalan lancar. Kekurangan albumin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan bermunculan.

Selain ikan gabus, ada temulawak juga yang memiliki kandungan yang bagus untuk tubuh dan kesehatan. Temulawak merupakan tanaman obat tergolong dari suku temu-temuan. Di pulau Jawa sendiri, temulawak tersebar luas dan tiap daerah memiliki julukannya sendiri-sendiri. Misalnya di daerah Sunda, temulawak disebut dengan koneng gede. Ikan gabus dan temulawak sama-sama memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Selain ikan gabus, temulawak juga memiliki banyak manfaat.
Selain ikan gabus, temulawak juga memiliki banyak manfaat.
Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

Kandungan kurkuminoid pada temulawak dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan. Jadi tidak heran jika banyak para Ibu memanfaatkannya untuk mengatasi anak susah makan. Terlebih lagi kandungan baik pada temulawak sudah tidak diragukan lagi, karena teruji klinis mampu mengatasi berbagai macam penyakit. Seperti diare, dyspepsia, kembung, nafsu makan, kram perut haid dan lain sebagainya.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan pada usus, terutama usus besar, temulawak bersifat anti-inflamasi (anti radang) yang mengatasi gangguan pencernaan seperti pada sindrom iritasi usus besar.

Pengobatan dengan bahan-bahan alami biasanya dianggap kuno untuk sebagian orang. Namun, dibandingkan dengan obat-obatan mengandung bahan kimia dosis tinggi, bahan alami lebih manjur dan aman untuk dikonsumsi. Temulawak menjadi salah satu rempah khas Indonesia yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Karena banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan dari rempah temulawak, seperti untuk menangani anak susah makan hingga pengobatan organ dalam. Untuk masyarakat luas, temulawak terkenal karena ampuh dalam mengatasi nafsu makan. Orang tua jaman dulu sering menjadikan temulawak sebagai obat untuk anak ketika mereka susah makan.

Walaupun temulawak merupakan obat alami dan merupakan rempah tanaman obat, beberapa golongan tidak boleh mengkonsumsinya terlalu sering, yaitu:

  • Golongan Ibu Hamil
  • Golongan Ibu Menyusui

Kedua golongan tersebut tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi temulawak karena bisa saja mengganggu janin yang dikandung oleh ibu hamil maupun menyusui. Penggunaan temulawak dalam dosis banyak mampu menyebabkan iritasi pada lambung. Sehingga tidak disarankan bagi ibu yang sedang hamil untuk mengkonsumsi temulawak.

Jika sudah terlanjur mengkonsumsi temulawak pada saat hamil maka konsultasikan pada dokter jika terjadi efek samping seperti mual yang berlebihan. Karena temulawak dapat menyebabkan mual berlebih jika dikonsumsi rutin oleh ibu hamil. Padahal ibu hamil sendiri kadang sudah mendapatkan bawaan mual dari kehamilan, jika ditambah akibat mengkonsumsi temulawak akan semakin memperburuk keadaan.

Walau terdapat halangan untuk ibu hamil dan menyusui, manfaat dari temulawak lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk mengutamakan pengobatan herbal atau tradisional dengan bahan-bahan alami menjadi langkah kecil anda mulai sekarang.

Mengurangi konsumsi obat-obatan kimia yang bisa membahayakan tubuh juga perlu dilakukan. Sebab obat-obatan kimia dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan lainnya bermunculan. Jadi lebih baik hindari untuk mengkonsumsi obat-obatan. Memperbanyak konsumsi makanan bergizi dan menerapkan gaya hidup mampu membantu menjaga usia anda dari penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun