Mohon tunggu...
Sari Rosyidah
Sari Rosyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo

Terus belajar dan tumbuh dalam hal pendidikan dan sains.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bakwan Go International: Lima Mahasiswa UIN Walisongo Kenalkan "Bakwan" kepada Warga Nong Nghiep, Vietnam

29 November 2024   13:10 Diperbarui: 29 November 2024   17:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tim KKN Internasional Vietnam

Lima mahasiswa UIN Walisongo Semarang menjalankan program kerja "Bakwan Cooking Class" dalam KKN Internasional Vietnam yang berlangsung di Homestay Nong Nghiep pada tanggal 4 agustus 2023. Program Kerja ini bertujuan untuk mengenalkan makanan khas Indonesia dalam kancah Internasional. 

Bakwan adalah makanan gorengan yang terbuat dari sayuran dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia. Bakwan biasanya merujuk kepada kudapan gorengan sayur-sayuran yang biasa dijual oleh penjaja keliling. Bakwan merupakan makanan dengan adaptasi lokal hidangan Tiongkok yang sering disebut juga "cakwe". Bakwan yang ditemukan di Indonesia memiliki rasa yang gurih dan terdapat sedikit rasa manis. 

Bakwan merupakan salah satu makanan yang menggambarkan kekayaan ragam kuliner Indonesia yang tidak pernah ditemukan di Vietnam. Bahannya terdiri atas taoge, irisan kubis (kol) atau irisan wortel, dicampur dalam adonan tepung terigu dan digoreng dalam minyak goreng yang cukup banyak. Cara pembuatannya sangat simpel dan bahan-bahan yang diperlukan sangat mudah ditemukan. 

Program kerja ini berhasil dilaksanakan pada sore hari pukul 16.00-18.00 waktu setempat di dapur homestay dan mendapatkan respons positif dari warga lokal. Kegiatan ini bekerja sama dengan Cuong Harry-pemilik homestay-dalam menyusun time line pelaksanaan. Kegiatan ini dimulai dengan membeli bahan-bahan di pasar terdekat, kemudian demonstrasi bahan dan cara memasak kepada warga lokal, dan diakhiri dengan makan bersama.

Suasana meja makan di homestay tampak ramai memperbincangkan makanan ini, yang sebelumnya sangat asing dengan makanan khas Indonesia satu ini. Bakwan.. bakwan... bakwan.. sampai berulang kali warga lokal menyebut-nyebut nama bakwan untuk menghafalnya.

Warga lokal mengatakan bahwa makanan "bakwan" yang baru saja dikenalnya "so oily" atau sangat berminyak. Sudah menjadi kebiasaan warga di sana bahwa tidak mengonsumsi makanan yang berminyak, apalagi dengan kadar minyak yang berlebih. 

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama dan dua piring bakwan habis dimakan bareng-bareng yang dihidangkan dengan coca cola.   

Sumber : http://walisongo.ac.id/

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun