Mengapa Memilih Keuangan Syariah

Finance is not merely about making money. It's about achieving our deep goals and protecting the fruits of our labor. It's about stewardship and, therefore, about achieving the good society. -Robert J. Shiller

Sebagai ibu rumah tangga yang berusaha untuk bijak mengelola keuangan, saya berupaya untuk belajar mengenai literasi keuangan dimana harapannya kita mampu untuk mengelola uang atau pun pendapatan kita dengan bijaksana dengan memperhatikan kebutuhan sekarang, mendatang dan prospek mengenai bagaimana berinvestasi. 

Dalam dunia yang dinamik, dimana trend perkembangan ekonomi terutama investasi menuntut kita sebagai konsumen yang cerdas dan jeli dalam melihat peluang terutama memilih sistem keuangan mana yang akan kita ambil sebagai bagian dari pengelolaan keuangan kita. Sependapat dengan Robert J. Shiller, pakar ekonomi dunia yang mengemukakan pendapatnya bahwa manajemen keuangan bukan hanya sekedar menghasilkan untung (baca uang) tetapi bagaimana keuangan atau investasi kita dapat menentramkan kita guna mencapai masyarakat yang baik. Kita mengelola uang kita bukan hanya sekedar untung tetapi prasyarat lainnya tentang damai dan kebaikan bukan hanya untuk kita tetapi juga masyarakat dan itu saya temukan dari perbankan syariah.

Saya memiliki pengalaman bersentuhan dengan perbankan syariah sejak tahun 2010 dimana ketika saya menjadi nasabah di salah satu bank syariah, waktu itu motivasi saya memilih bank syariah adalah untuk menentramkan diri dari berbagai macam keraguan ketika sebelumnya saya mempercayakan keuangan kami ke bank konvensional. Hingga sampai sekarang saya juga tertarik untuk mengelola keuangan lewat bentuk keuangan syariah yang lain yaitu asuransi syariah.

dok. pribadi

Beberapa catatan yang menurut saya layak untuk diperhatikan mengapa saya untuk memilih keuangan dan perbankan syariah dalam pengelolaan keuangan dalam keluarga kami, yaitu:

1. Sebagaimana yang kita ketahui keuangan syariah melalui perbankan syariah merupakan sistem keuangan yang menggunakan prinsip hukum dan ajaran dalam agama Islam, dimana dalam ajaran Islam sangat dilarang untuk menerapkan riba (baca bunga bank). Sistem keuangan syariah menerapkan model kerjasama yang saling menguntungkan melalui akad (perjanjian) dengan prinsip bagi hasil. 

2. Dalam transaksi keuangan syariah menerapkan prinsip suka rela sehingga jelas kerjasama antar nasabah dan pengelola jasa keuangan.

3. Pengalaman saya ketika menggunakan jasa keuangan syariah, informasi yang diberikan kepada nasabah transparan baik itu berupa penyaluran zakat/bantuan yang ingin kita berikan kepada sesama yang membutuhkan. Seria informasi akan resiko dari produk keuangan syariah yang kita pilih.

4. Dana untuk kebaikan umat, dalam sistem keuangan syariah yang saya ketahui dalam sistem keuangan syariah bukan untuk kebaikan atau keuntungan individu tetapi juga untuk kebaikan masyarakat pada umumnya. Dimana dalam model keuangan syariah kita bisa berbagi dengan mereka yang membutuhkan.

Selain diantara beberapa catatan diatas, keuangan dan perbankan syariah merupakan keuangan yang inklusif (terbuka) bagi semua yang artinya tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang mohon maaf non muslim hendak menggunakan jasa keuangan syariah. Karena prinsip dari keuangan syariah adalah memberikan kebaikan bagi semua yang melampaui sekat-sekat identitas muslim maupun non muslim. 

Tetapi, keuangan syariah untuk semua apapun agama kita. Beberapa prinsip dalam keuangan syariah memang menggunakan Bahasa Arab, tetapi dalam ranah ini bahasa digunakan sebagai media untuk menerangkan prinsip-prinsip kebaikannya yang memang sulit untuk dicarikan padanan katanya. Tetapi jangan kuatir petugas yang melayani nasabah akan menerangkan dengan baik dan gamblang tentang informasi mengenai keuangan syariah yang halalan tayyiban yaitu hal yang baik dan diperbolehkan. Karena yang halalan tayyiban bukan hanya makanan tetapi juga keuangan syariah.