Pada bulan September 2021, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional Semester Genap 2020/2021. Kondisi Pandemi Covid-19 yang belum usai mengantarkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membuat kebijakan pelaksanaan KKN secara daring. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai daerah Indonesia sebagai penyebaran titik kontribusi para mahasiswa di tempat tinggalnya.
Rendahnya peringkat Indonesia dalam skor PISA (Programme for International Student Asessment) menjadi latar belakang Kuliah Kerja Nyata ini mengangkat tema mengenai Literasi. Di era globalisasi, terdapat enam literasi dasar yang harus dikuasai, yaitu a) literasi baca-tulis, b) literasi numerasi, c) literasi sains, d) literasi digital, e) literasi finansial, dan f) literasi budaya dan kewargaan. Oleh karena itu, keenam literasi ini dijadikan kelompok program wajib dan program pilihan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Penyebaran titik kontribusi dianjurkan bermitra dengan lembaga pendidikan atau kelompok masyarakat. Salah satu pelaksanaannya di SDN 251 Jamika, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Adanya keluhan mengenai rendahnya minat literasi siswa di sekolah tersebut, salah satu mahasiswa  membuat sebuah program rutinan berupa bahan bacaan melalui poster untuk mengatasi hal tersebut.
Poster merupakan salah satu karya seni grafis yang memuat informasi singkat, padat, dan jelas. Kesederhanaan dari poster ini menjadi tujuan utama mahasiswa untuk membuat suatu bacaan melalui poster. Dengan harapan poster ini dapat menyampaikan suatu informasi yang bermanfaat namun dalam kemasan sederhana dan mudah ditangkap oleh pembaca, khususnya siswa.
Pelaksanaan program poster ini dilaksanakan rutin setiap hari selama jangka waktu KKN di sekolah. Sasaran utama ditujukan kepada siswa/i kelas 6-C SDN 251 Jamika sebagai kelas yang dipegang oleh mahasiswa.Â
Poster dibagikan pada grup kelas setiap pagi hari saat guru wali kelas sudah membuka kegiatan Pembiasaan---program rutin dari sekolah sebelum pembelajaran dimulai. Setelah poster dibagikan pada grup kelas, poster pun dibagikan di media sosial agar semakin banyak yang membaca informasi di dalamnya. Baik mahasiswa, siswa, maupun guru berpartisipasi dalam penyebaran poster ini di media sosial.
Poster yang dibuat berisi mengenai berbagai hal. Pada pekan pertama, poster berisi hal-hal yang berhubungan dengan tema pembiasaan setiap harinya yang beragam. Misalnya, pada hari Senin kegiatan pembiasaan siswa adalah minum susu, maka mahasiswa membuat poster mengenai manfaat minum susu sebelum belajar.Â
Pada pekan-pekan berikutnya, isi poster tidak mengikuti tema pembiasaan, tetapi disesuaikan dengan berbagai fenomena menarik yang ingin diangkat oleh mahasiswa kepada siswa. Beberapa judul poster yang telah dibuat oleh mahasiswa, di antaranya Manfaat Minum Susu Sebelum Belajar, Aku Membaca Aku Gembira, Waktu Tepat Makan Buah, Keutamaan Sholat Dhuha, Cintaku Untuk Keluargaku, Sering Membaca Melalui Gawai, Cara Berteman Sehat, Keutamaan Bersedekah, Ayo Berani Melangkah, dll.
"Saya senang dengan adanya poster-poster harian yang dibagikan. Informasinya bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya, ada salah satu poster tentang anak tangga dalam proses belajar, ketika saya sedang malas belajar dan melihat poster itu jadi ingat kalau kita itu harus mau berusaha dan mencoba agar berhasil. Poster yang paling saya sukai, yaitu poster yang berjudul Aku Membaca Aku Gembira," ucap DB, salah satu siswa kelas 6-C, ketika ditanya mengenai kesan adanya bahan bacaan dari media poster.
Pembuatan poster ini dianggap efektif untuk menjadi salah satu media bacaan siswa. Dengan informasi yang tertuang dalam poster secara singkat, padat, dan jelas membuat siswa dapat menangkapnya dengan lebih mudah dan praktis. Maka dari itu, diharapkan pembuatan poster ini dapat terus dikembangkan baik dari segi konsistensi waktu dan kualitas muatan isi.
